Jakarta (ANTARA) - Fernando Alonso dinyatakan fit dan bisa "beroperasi penuh" untuk menjalani sesi tes pramusim Formula 1 di Bahrain setelah sang pebalap Spanyol mendapati bedah untuk menangani rahangnya yang retak karena kecelakaan.
Juara dunia dua kali itu mendapat cedera pada rahang menyusul kecelakaan dengan mobil ketika dia bersepeda di dekat rumahnya di Swiss bulan lalu.
"Fernando dalam keadaan sangat baik," kata chief executive tim Alpine F1 Laurent Rossi setelah acara peluncuran A521, mobil F1 baru tim milik Renault itu, pada Selasa.
"Dia mendapati insiden yang sangat buruk... tapi dia beruntung, dan berakhir dengan hanya rahangnya yang cedera... selain itu dia sama sekali baik. Fernando sangat fit. Dia sangat operasional.
"Kami bahkan terkejut bahwa dia pulih sangat cepat. Dia mengonfirmasi kepada kami segera setelah insiden itu bahwa dia akan berada di Bahrain yang telah dikonfirmasi oleh dokternya," kata Rossi seperti dikutip Reuters.
"Kami menanti dia berada di dalam mobil pekan depan."
Baca juga: Kvyat direkrut sebagai pebalap cadangan tim Alpine
Formula 1 akan menggelar satu-satunya tes pramusim untuk musim ini di Bahrain pada 12-14 Maret sebelum seri pembuka berlangsung di negara kerajaan di kawasan Teluk itu 28 Maret nanti.
Sporting director baru tim Alpine F1 Davide Brivio mengatakan Alonso, yang saat ini berusia 39 tahun, sangat termotivasi kembali ke F1 setelah dua tahun vakum dari ajang balapan tersebut.
"Saya bisa merasakan ketika bicara dengan dia, kalian bisa melihat bagaimana kerasnya dia bekerja, bagaimana tinggi semangatnya untuk kembali," kata Brivio, yang tahun lalu memimpin tim Suzuki meraih titel juara dunia MotoGP.
Brivio mengakui Alonso balik lagi ke F1 bukan hanya untuk sekadar kembali tapi juga ingin meraih kesuksesan.
"Dia cukup menuntut, tapi itu yang saya sukai," kata Brivio.
"Kami membutuhkan tipe pebalap seperti ini yang sangat bersemangat untuk mengerahkan segalanya, mencoba secara maksimal."
Baca juga: Ocon nantikan kejutan dari Alonso dalam Formula 1 tahun ini
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021