perpecahan justru akan mengganggu Partai Golkar yang saat ini solid di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie meyakini penyelenggaraan Mubes IV Kosgoro 1957 di Cirebon, Jawa Barat akan berjalan lancar tanpa adanya perpecahan.
Baca juga: Sekjen Kosgoro 1957 tegaskan Mubes Cirebon sah secara hukum
Kunjungan Dave Laksono dalam rangka mengundang ARB untuk hadir penyelenggaraan Mubes IV Kosgoro 1957 yang akan berlangsung pada 6-8 Maret di Cirebon.
Pria yang biasa disapa ARB itu mengatakan perpecahan justru akan mengganggu Partai Golkar yang saat ini solid di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Baca juga: Akbar Tanjung dukung Dave Laksono sebagai Ketum Kosgoro 1957
Selain Azis Syamsuddin, Anggota Komisi I DPR Dave Laksono juga siap untuk maju sebagai Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 di Mubes nanti.
"Saya kontak Azis juga, saya bilang jangan sampai Kosgoro 1957 pecah. Sudahlah, saya dukung Mubes di Cirebon. Bahkan saya katakan, buat apalagi jadi Ketum Kosgoro 1957, kan Azis sudah Wakil Ketua Umum Golkar dan Wakil Ketua DPR juga," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Ia berharap penyelenggaraan Mubes IV Kosgoro 1957 akan membuat Kosgoro 1957 semakin solid sebagai salah satu organisasi pendiri Partai Golkar.
Baca juga: Airlangga disebut dukung Dave Laksono di Mubes Kosgoro 1957
ARB melihat kalau dua kekuatan ini bergabung di Kosgoro 1957, pihaknya yakin Partai Golkar akan memenangi Pemilu di 2024. "Silakan laksanakan mubes di Cirebon, Dave Laksono maju untuk membangun soliditas dan persatuan Kosgoro 1957. Pak Azis sebagai Dewan Penasihat. Ini akan menjadi kekuatan yang bagus untuk modal Golkar di Pemilu 2024," kata ARB.
Pada bagian lain, ARB juga mengatakan Partai Golkar tetap berada di garda terdepan untuk membantu menyelesaikan kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di tengah wabah pandemi COVID-19.
"Golkar dan Kosgoro 1957 harus terus memberikan solusi untuk bangsa. Ini sudah menjadi komitmen bagi kita semua untuk terus bersama rakyat Indonesia," katanya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021