Ia tadi sudah dimakamkan, sekitar jam dua
Palu (ANTARA) - Dua orang dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas setelah kontak tembak dengan tim gabungan TNI/Polri dimakamkan di Kota Palu.
Kedua jasad anggota DPO MIT Poso tersebut dimakamkan di pemakaman umum, Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Berdasarkan informasi yang diterima, keduanya dikebumikan sekitar pukul 14.00 WITA, setelah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Palu pada Selasa ini.
"Ia tadi sudah dimakamkan, sekitar jam dua. Kami makamkan di situ dulu," ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto
Kedua DPO tersebut yakni Samir alias Alfin warga asal Provinsi Banten, dan Irul, warga Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah yang juga merupakan anak mantan pimpinan MIT Poso, Santoso.
Dalam kontak tembak tersebut, satu DPO yakni Samir alias Alfin tewas, karena mengalami luka tembak di bagian kepala, dan Irul tewas akibat bom yang dibawanya meledak di badannya sendiri.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menyebutkan, dalam kontak tembak tersebut, dua orang DPO lainnya berhasil melarikan diri.
"Mereka waktu itu ada berempat, dan dipimpin oleh Ali Kalora, namun dua orang berhasil kabur dan sampai saat ini masih dalam pengejaran," katanya pula.
Tidak hanya menewaskan dua DPO MIT Poso, kontak tembak ini juga membuat salah satu prajurit TNI, yakni Praka Dedi Irawan gugur dalam kejadian tersebut.
"Jenazah prajurit itu sudah diterbangkan ke Jakarta," kata Kapolda Sulteng.
Baca juga: Satu dari dua DPO tewas adalah putra mantan pimpinan MIT Poso
Baca juga: Operasi Tinombala perburuan teroris kelompok MIT Poso diperpanjang
Pewarta: Rangga Musabar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021