Mengidentifikasi satu korban atas nama Razanah berumur 57 tahun
Jakarta (ANTARA) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengidentifikasi lagi satu jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182, sehingga secara total sudah 59 jenazah yang berhasil diidentifikasi.
"Pada hari ini tim berhasil merekonsiliasi dan mengidentifikasi satu korban atas nama Razanah berumur 57 tahun," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, Selasa.
Rusdi menyebutkan, korban berhasil diidentifikasi dengan metode DNA dan medis.
Hingga kini dari 62 korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang telah berhasil diidentifikasi sebanyak 59 orang.
"Dengan keberhasilan identifikasi pada hari ini, jumlah keseluruhan korban berhasil diidentifikasi Tim DVI yakni 59 orang, terdiri atas 30 laki-laki dan 29 perempuan," kata Rusdi.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati Brigjen polisi dr Asep Hendradiana menambahkan, jenazah yang teridentifikasi hari ini atas nama Razanah berhasil diidentifikasi dengan data pembanding dari anak kandungnya bernama Rizki Pratama.
"Jadi jenazah Razanah sudah teridentifikasi berdasarkan data pembanding anak beliau Riski Pratama," kata Asep.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada hari Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB, kemudian jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Baca juga: Tiga korban Sriwijaya Air SJ-182 belum teridentifikasi
Baca juga: Sriwijaya Air serahkan santunan kepada 25 ahli waris korban
Pewarta: Laily Rahmawaty/Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021