Simpang Empat,- (ANTARA) - Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat, Hamsuardi bersama Wakil Bupati Risnawanto menolak membeli mobil dinas baru karena menilai anggaran itu bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat.
"Tidak ada maksud lain. Tetapi anggaran itu bisa digunakan untuk membangun jembatan, jalan atau untuk kepentingan masyarakat lainnya," ujar Hamsuardi di Pasaman Barat, Senin.
Meskipun sudah dianggarkan dana untuk membeli mobil dinas baru, Hamsuardi dan Risnawanto yang baru dilantik sebagai bupati dan wakil bupati pada Jumat (26/2) lalu itu sepakat lebih memilih memakai mobil dinas lama yang pernah digunakan oleh pejabat sebelumnya.
Baca juga: Wali Kota Probolinggo pinjamkan mobil dinasnya untuk pengantin
Baca juga: Wabup laporkan mantan Ketua DPRD Wajo ke polisi terkait mobil dinas
Baca juga: Wali Kota Pasuruan terpilih tolak mobil dinas baru
Untuk mobil dinas bupati tetap memakai mobil yang telah ada Toyota Land Cruiser Prado dan untuk wakil bupati memakai mobil lama merk Toyota Fortuner.
Menurut dia, saat ini semua daerah kesulitan dengan anggaran di tengah wabah COVID-19. Bahkan akan ada lagi "recofusing" atau pergeseran anggaran untuk kepentingan penanggulangan COVID-19.
"Jika bisa memanfaatkan segala sesuatu dengan maksimal. Kenapa mesti membeli yang baru. Karena mobil yang digunakan saat ini masih bagus dan layak untuk digunakan," sebutnya.
Sementara itu Kepala Bagian Umum Pemkab Pasaman Barat Faisal membenarkan bupati dan wakil bupati lebih memilih menggunakan mobil dinas yang pernah digunakan oleh pejabat sebelumnya.
"Mobil dinas dengan merk Toyota Land Cruiser Prado ini telah parkir satu periode di belakang rumah dinas. Beliau lebih memilih mobil ini untuk dipasangkan kembali BA 1 S," katanya.
Begitu juga untuk Wakil Bupati Pasaman Barat juga lebih memilih mengunakan mobil dinas yang lama dengan merek Toyota Fortuner untuk dipasangkan nopol BA 2 S.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021