Saya sangat sedih, apalagi secara tahunan pada 2020 ekonomi Bali minus 9 persen, terendah dari 34 provinsi di Indonesia. Oleh karena itu, kita harus gerak cepat...
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku optimis program vaksinasi akan dapat mendorong kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2021 ini.
Namun Menparekraf Sandiaga Uno juga mengingatkan agar masyarakat tidak terlena dengan vaksinasi dan tetap menerapkan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) secara disiplin dan mendukung 3T (Testing, Tracing dan Treatment).
"Vaksinasi ini satu dari beberapa pilar penanganan COVID-19. Saya melihat khususnya di Bali dan beberapa sentra pariwisata dan pusat ekonomi kreatif, konsensus analis bahwa di 2021 kita akan bangkit, rebound," kata Sandiaga Uno dalam diskusi daring bertajuk "Vaksinasi Datang Pariwisata Gemilang", Senin.
Sandiaga Uno mengatakan berdasarkan prediksi berbagai lembaga, ekonomi Indonesia akan kembali pulih pada 2021. Dengan demikian sektor pariwisata juga diharapkan akan ikut pulih seiring dengan berjalannya program vaksinasi.
Baca juga: Sandiaga Uno ungkap rencana buka wisata Bali via "Free COVID Corridor"
"Prediksi World Bank, ekonomi kita positif 3,1 persen. IMF memperkirakan kita tumbuh 4,8 persen di 2021 dan 6 persen di 2022. BI juga sempat merilis ekonomi kita akan bangkit sekitar 4,8 persen-5,8 persen. Kita optimis menatap 2021," kata Menparekraf itu.
Sandiaga Uno mengakui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang terdampak sangat signifikan karena pandemi COVID-19.
Dampak paling nyata, menurut dia, juga terjadi di Bali, yang sangat menggantungkan ekonominya pada sektor pariwisata.
Ia menyebut ekonomi Bali terkontraksi hingga 12 persen pada kuartal III dan IV 2020 lalu. Pandemi juga disebutnya telah mengakibatkan jutaan masyarakat di Bali terpaksa kehilangan penghasilan dari sektor pariwisata.
Baca juga: Menparekraf: Vaksinasi langkah kolosal pulihkan pariwisata
"Saya sangat sedih, apalagi secara tahunan pada 2020 ekonomi Bali minus 9 persen, terendah dari 34 provinsi di Indonesia. Oleh karena itu, kita harus gerak cepat pulihkan sektor ini dan gerak bersama. Kita harus garap semua potensi lapangan kerja," kata Sandiaga Uno.
Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan tiga hal yang akan mengembalikan kepercayaan wisatawan mancanegara pada pariwisata Indonesia, khususnya Bali, yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi.
Langkah inovasi yakni dengan memanfaatkan big data untuk menjaring wisatawan yang akan berkunjung. Dengan big data, Bali disebut jadi destinasi pertama dunia yang akan dikunjungi pascapandemi.
Baca juga: Menparekraf tinjau rencana "drive-thru" vaksin COVID-19 di Kuta Bali
Langkah adaptasi, lanjut Sandiaga Uno, akan dilakukan pemerintah dengan terus mendorong sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) di destinasi pariwisata.
"Dengan adanya vaksinasi tetap harus 3M, 3T. Ini bagian dari adaptasi kami di Kemenparekraf untuk terus mendorong sertifikasi CHSE. Gerakan seperti bersih, indah, sehat dan aman akan terus kita luncurkan," katanya.
Langkah terakhir, yaitu kolaborasi, yakni bekerja sama dengan semua pihak untuk membangkitkan pariwisata.
"Saya percaya sinyal kebangkitan pariwisata adalah sinyal kebangkitan Indonesia dan kita akan lanjutkan agenda pembangunan kita jika kita bisa mengangkat kembali pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga Uno.
Baca juga: Ridwan Kamil-Sandiaga Uno bahas kolaborasi pariwisata saat pandemi
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021