Jakarta (ANTARA) - Perusahaan platform internet Gerena mengumumkan roadmap turnamen internasional untuk game "Free Fire", yang setidaknya ada tiga kompetisi yang bisa diikuti para gamers.
Survivors di seluruh dunia termasuk Indonesia dapat menantikan tiga acara berskala internasional tahun ini, dengan dua edisi turnamen internasional unggulan, yakni Free Fire World Series (FFWS) pada April dan November, serta Free Fire All Stars pada bulan Juli.
Hadirnya ketiga rangkaian turnamen internasional ini kembali memperkuat komitmen Garena untuk terus meluncurkan konten menarik bagi komunitas Free Fire di seluruh dunia dengan konten esports premium yang kompetitif.
Christian Wihananto, Produser Game Garena Free Fire Indonesia, mengatakan bahwa sekarang tim-tim esports Indonesia sedang bertarung pada Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2021 Spring.
Baca juga: Tertarik jadi "gaming influencer"? Ini tips dan triknya
FFIM bertindak sebagai babak kualifikasi untuk Indonesia sebelum nantinya, tim teratas akan mendapat kesempatan untuk maju ke kejuaraan FFWS mewakili Indonesia memperebutkan gelar juara dunia Free Fire.
"Melihat hasil dari turnamen-turnamen Free Fire esports di Indonesia yang telah dilangsungkan sebelumnya, kami percaya bahwa tim-tim esports Indonesia mampu menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di kompetisi tingkat dunia," katanya dalam pernyataan pers, Senin.
Dinobatkan sebagai "Esports Mobile Game of the Year" oleh The Esports Awards 2020, keseruan dari berbagai turnamen esports Free Fire terus menjadi event yang paling dinantikan oleh penonton dari seluruh dunia.
Turnamen Free Fire Continental Series (FFCS) Asia tahun 2020 lalu berhasil memperoleh lebih dari 2,5 juta Peak Concurrent Viewers (PCV). Free Fire juga menjadi konten game live kedua yang paling banyak ditonton di YouTube pada tahun 2020, dengan jumlah views mencapai 72 miliar.
“Ketiga seri pertandingan Free Fire pada tahun 2021 akan menampilkan talenta Free Fire terbaik dari seluruh dunia untuk menguji keterampilan mereka di level tertinggi permainan Free Fire,' tambah Christian.
Free Fire World Series (FFWS) adalah turnamen esports terbesar dan paling ikonik dari Free Fire. FFWS 2019 sendiri berhasil memperoleh lebih dari 2 juta peak concurrent viewers (PCV) online, dimana saat itu jumlah tersebut merupakan rekor dunia untuk pertandingan turnamen mobile esports menurut Esports Charts.
Dikarenakan adanya situasi pandemi global, pada tahun 2020 seri turnamen FFWS sempat digantikan oleh Free Fire Continental Series (FFCS) yang tetap mendapatkan animo penonton yang sangat baik.
Baca juga: MPL tunjuk bos baru untuk kembangkan pasar di Indonesia
Tetapi, pada tahun 2021 FFWS akan kembali hadir dengan dua edisi sekaligus yang diadakan pada dua waktu terpisah, pada bulan April dan November. FFWS edisi April akan dimulai dengan Play-ins pada 24 April dan diakhiri dengan Final pada 1 Mei.
FFWS tahun ini digadang-gadang akan kembali dengan skala dan produksi lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya. Dari sebelumnya mencakup sembilan kawasan; Amerika Latin, Eropa, dan Asia di FFWS 2019; FFWS edisi April akan mempertemukan 22 tim dari 13 kawasan, beberapa di antaranya Timur Tengah, Pakistan, dan Bangladesh.
FFWS juga akan memperebutkan total prize pool sebesar 2 juta dolar (sekitar Rp28 miliar) yang menjadi angka terbesar dalam sejarah turnamen esports Free Fire!
Baca juga: Kemenpora berkomitmen dorong esports masuk dalam pembahasan UU SKN
Baca juga: IESPA Sumatera Selatan gelar PEC 2020
Baca juga: ESI Jakarta berharap dapat rekrut atlet-atlet potensial
Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021