Dumai (ANTARA) - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengakui telah terjadi kebocoran pipa di Dermaga #4 Pelabuhan Dumai, Provinsi Riau, dan mengakibatkan minyak mentah tumpah ke perairan laut, pada Sabtu (27/2) sekitar pukul 14.50 WIB.
Manager Corporate Communications PT Chevron Pacific Indonesia Sonitha Poernomo melalui pernyataannya di Dumai, Minggu malam, mengatakan kejadian minyak mentah tumpah ini belum diketahui berapa jumlahnya karena masih dihitung namun ditaksir tidak mencapai ribuan barel.
"Saat itu pipa dan pelabuhan tidak sedang digunakan, dan petugas langsung melakukan pembersihan dan memperbaiki pipa yang bocor," kata Sonitha.
Baca juga: DLH Indramayu bawa sampel ceceran minyak mentah di bibir pantai
Dia menjelaskan, minyak tumpah ini dipastikan bukan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) karena minyak mentah yang jatuh ke laut ini berasal dari dalam pipa yang bocor.
PT CPI sendiri telah memasang oil boom untuk mencegah penyebaran dan mengambil tindakan pembersihan dan mengumpulkan tumpahan serta melakukan koordinasi dengan instansi Pemerintah Kota Dumai terkait guna melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar.
"Kami komit menjalankan operasi secara selamat dan andal dengan tetap melindungi masyarakat dan lingkungan," sebutnya.
Sementara Kepala Bidang Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan Dinas LH Dumai Afdal Syamsir menyebut petugas sudah turun ke lapangan dan melihat penanganan tumpahan cepat dan tanggap untuk mencegah minyak menyebar lebih jauh.
"Penanganan tumpahan cukup baik dengan oil boom empat lapis, dan pembersihan cepat dilakukan, namun untuk kesimpulan besok kita rapatkan dengan tim KLHK," kata Afdal.
Baca juga: PT SDS akui pemilik CPO tumpah di perairan Dumai
Pewarta: Abdul Razak
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021