Evakuasi dikoordinasikan dengan pihak terkait seperti Bulan Sabit Merah (BSM) Palestina dan BSM Mesir serta pihak lainnya.
"Kita hari ini akan menuju Rafah, perbatasan Mesir-Palestina untuk mengkoordinasikan proses evakuasi Umi Saodah," kata Muhammad Abdullah,
Pelaksana Fungsi Konsuler KBRI Kairo kepada ANTARA News, Selasa.
Menurut dia, sepekan gencatan senjata sepihak yang diberlakukan Israel di Gaza, dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk proses evakuasi itu, dan diharapkan semuanya berjalan lancar, mengingat Saodah sudah lama terjebak di Gaza.
"Kita berharap dan berdoa agar proses evakuasi lancar, sehingga upaya Umi Saodah bisa kembali ke Tanah Air dan bertemu keluarga bisa terwujud," katanya.
TKI tersebut, kata dia, semula tersangkut kasus hukum dengan majikannya di Amman, Yordania. Kemudian dia ditahan di tempat bernama "Saraya Reform and Rehabilitation Center". Perempuan asal Semarang ini pernah dikenai tuntutan oleh majikannya di Amman, Yordania, karena dituduh mencuri barang milik majikannya.
Namun seiring dengan gempuran Israel yang melakukan agresi ke Gaza, kata dia, Saodah dipindahkan ke penampungan warga Palestina, dan selanjutnya terjebak di Kota Gaza. "Saodah masih di Gaza, sampai lobi-lobi intensif kita lakukan untuk dapat segera dievakuasi di perbatasan," kata Muhammad Abdullah. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009