Kemensos kirim bantuan bencana ke Probolinggo lewat Pemkot Surabaya

Surabaya (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan kebutuhan pokok kepada warga terdampak bencana banjir di Kabupaten Probolinggo, Jatim, melalui posko Surabaya Peduli Bencana Pemerintah Kota Surabaya.

"Tadi memang kebetulan saya cerita ke Bu Risma (Mensos Tri Rismaharini) akan mengirim ke Probolinggo menggunakan truk. Terus beliau bilang sekalian saja barang yang sudah disiapkan Kemensos di Gudang Dinas Sosial Provinsi Jatim dibawa sekalian," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi seusai menerima bantuan dari Mensos di halaman Balai Kota, Surabaya, Minggu.

Mendapati hal itu, Eri Cahyadi pun bersedia mengingat bentuk kemanusiaan untuk saling bergotong-royong membantu saudara yang membutuhkan. Apalagi ia menyebut semakin cepat bantuan itu tiba semakin baik mengingat warga membutuhkan.

Diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana di seluruh Tanah Air. Setelah beberapa waktu lalu, bantuan diberikan ke Kabupaten Mamuju, Majene Sulawesi Barat (Sulbar) lalu Kabupaten Jember, kini bantuan kebutuhan pokok siap diberangkatkan ke Kabupaten Probolinggo.

"Kami kirim makanan. Tetapi tidak beras, ya, karena sudah cukup banyak. Jadi ini lauknya yang kita kirim seperti mie instan dan berbagai makanan lainnya," katanya.

Menurut dia, dari Posko Surabaya Peduli Bencana memastikan sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Kabupaten Probolinggo terkait apa saja yang menjadi kebutuhan di sana.

Ia menjelaskan, untuk bantuan telur ayam akan dikirim langsung dari distributor yang ada di sekitar wilayah setempat. Bahkan ia menyebut, tidak perlu membeli di Surabaya untuk meminimalkan agar tidak pecah.

Tidak hanya itu, lanjut dia, untuk bantuan sembako yang sudah disiapkan akan segera diberangkatkan menggunakan truk milik pemkot didampingi personel dari BPB Linmas dan Satpol PP.

"Kita pakai kendaraan truk biar segera tiba di Probolinggo. Jadi barang-barangnya bisa langsung diterima warga yang ada di sana," katanya.