Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kepolisian Nasional Turki sepakat menguatkan kapasitas bersama, khususnya kemampuan para personel mereka melalui program pendidikan.
Kesepakatan itu muncul dalam pertemuan kelompok kerja bersama Polri dan kepolisian Turki yang berlangsung beberapa waktu secara daring sejak 23 Februari, menurut keterangan tertulis KBRI Ankara yang diterima di Jakarta, Minggu.
"Polri telah menyampaikan rancangan Technical Arrangement on Police Education and Training kepada Kepolisian Turki untuk memperkuat usulan peningkatan kapasitas personel kepolisian kedua negara. Program pendidikan dan pelatihan ini meliputi pertukaran personel, pengajar, dan tenaga ahli serta pertukaran pengetahuan dan pengalaman," kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Johni Asadoma, yang memimpin delegasi Indonesia pada pertemuan tersebut.
Selain itu, kata Kadivhubinter, kerja sama juga menyangkut program pendidikan S1 dan S2.
Dokumen pengaturan teknis yang mengatur kerja sama tersebut akan meliputi kerja sama penguatan wawasan tata kelola organisasi, teknologi kepolisian serta sistem pendidikan.
Selain kesepakatan penguatan kapasitas bersama, dalam pertemuan itu kedua kepolisian juga sepakat meningkatkan derajat kerja sama kepolisan kedua negara, yang semula dalam bentuk Memorandum of Intent (MOI) menjadi Memorandum of Understanding (MOU).
MOU diharapkan dapat ditandatangani oleh kedua kepolisian saat kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan ke Jakarta, yang direncanakan berlangsung pada 2021 ini.
Selama pertemuan, kedua delegasi juga saling bertukar informasi mengenai penanganan berbagai kejahatan transnasional, seperti terorisme, perdagangan orang, penyelundupan narkoba, dan kejahatan siber.
Kepolisian RI memimpin diskusi penanganan terorisme dan penyelundupan narkoba, sementara Kepolisian Turki mengarahkan diskusi soal penanganan perdagangan orang dan kejahatan siber.
Pada akhir pertemuan, disepakati bahwa Turki akan menjadi tuan rumah untuk pertemuan kedua kelompok kerja bersama pada 2022.
Pertemuan bilateral tersebut dihadiri sejumlah perwira tinggi dan menengah dari kedua kepolisian serta sejumlah pejabat dan Atase Kepolisian KBRI Ankara.
Delegasi Turki dipimpin First Degree Police Chief Volkan Imisci. Pertemuan resmi yang berlangsung dalam suasana konstrukif tersebut juga ditindaklanjuti dengan sejumlah konsultasi langsung diantara kedua belah pihak.
Kerja sama formal antara Polri dan Kepolisian Nasional Turki dimulai pada 2017 melalui penandatangan MOI.
Berdasarkan MOI tersebut, kedua negara telah mulai menempatkan pejabat kepolisian masing-masing di KBRI Ankara dan di Kedutaan Besar Turki di Jakarta.
Dalam dua tahun terakhir, terjadi peningkatan kerja sama dan komunikasi di antara kedua kepolisian, kata KBRI Ankara.
Selama 2020, sedikitnya ada tiga kegiatan pelatihan bersama yang telah dilakukan. Kedua belah pihak menunjukkan antusiasme untuk saling menguatkan dalam berbagai aspek kepolisian.
Pertemuan kelompok kerja bersama yang baru pertama kalinya diselenggarakan itu akan menjadi mekanisme konsultasi tahunan kedua kepolisian guna memantau perkembangan kerja sama.
"Meskipun dihadapkan pada tantangan pandemi, melalui Joint Working Group, kedua kepolisian berhasil menciptakan fondasi kerja sama yang kuat ke depan," ujar Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal dalam pengantarnya pada pertemuan bilateral tersebut.
Baca juga: Indonesia, Turki teken MoU peningkatan kapasitas diplomatik di Jakarta
Baca juga: Menlu Turki kunjungi Indonesia, bahas kunjungan balasan Erdogan
Baca juga: Turki jadi pilihan menarik turis Indonesia selama pandemi
Kepolisian Turki sita 658 artefak bersejarah di Istanbul
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021