Badung (ANTARA) - Pemerintah bekerja sama dengan Grab dan Good Doctor menghadirkan fasilitas layanan tanpa turun (lantatur) vaksinasi COVID-19 pertama di Bali dan fasilitas itu diharapkan mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk membangun kekebalan terhadap virus corona.
Di fasilitas lantatur vaksinasi Grab Vaccine Center di kompleks Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Kabupaten Badung yang diresmikan pada Minggu, peserta vaksinasi bisa mendapat suntikan vaksin COVID-19 tanpa harus turun dari kendaraan.
"Grab dan Good Doctor merupakan pihak pertama yang dapat segera melaksanakan program vaksinasi ini dengan pendekatan teknologi. Kami yakin dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berkat dukungan dan kemitraan dengan sektor swasta," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada acara peresmian Grab Vaccine Center.
Dalam pengoperasian fasilitas lantatur vaksinasi tersebut, Kementerian Kesehatan menyediakan vaksin COVID-19 dan Dinas Kesehatan menyediakan petugas pelaksana vaksinasi.
Grab dan Good Doctor dalam hal ini menyediakan lokasi, tata laksana yang efisien, petugas non-medis, pengelolaan alur komunikasi dengan calon penerima vaksin, serta fasilitas penyaringan awal calon peserta vaksinasi via daring.
Pusat pelayanan vaksinasi lantatur itu menyasar lebih dari lima ribu pekerja pariwisata, pekerja pelayanan transportasi umum, pengemudi, dan pekerja pelayanan pengantaran yang tinggal di Bali.
Menteri Kesehatan mengatakan bahwa pemerintah membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta, dalam menyediakan pusat-pusat pelayanan guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan bahwa selain mendukung pemerintah melakukan mitigasi dampak COVID-19, perusahaannya ikut bergotong royong mempercepat pelaksanaan vaksinasi dengan teknologi dan sumber daya yang dimiliki.
"Membantu Indonesia agar pulih dari pandemi ini membutuhkan kerja sama dari seluruh sektor dan lapisan masyarakat, dan kami bersyukur diberikan kesempatan untuk ikut berperan serta dalam upaya ini," katanya.
Managing Director Good Doctor Technology Indonesia Danu Wicaksana mengatakan bahwa kemitraan publik dan swasta yang kuat dapat mempercepat pelaksanaan program vaksinasi untuk memerangi COVID-19.
"Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk membantu mengakhiri pandemi global COVID-19 ini. Setiap masyarakat rentan yang divaksin adalah sebuah harapan untuk menuju saat ketika herd immunity (kekebalan komunal) akan membebaskan kita dari COVID-19," katanya.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster berharap vaksinasi bisa mempercepat upaya pengendalian COVID-19 serta pemulihan kegiatan ekonomi, termasuk pariwisata, di wilayahnya.
"Masyarakat kami imbau agar tidak perlu takut untuk divaksin karena ini efektif menekan penyebaran virus. Mari bersama dukung program vaksinasi nasional demi percepatan pemulihan ekonomi nasional,'' katanya.
Baca juga:
Sebanyak 1,6 juta penduduk Indonesia telah divaksinasi COVID-19
Menkes targetkan vaksinasi COVID-19 tahap kedua tuntas Juni
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021