"Tiga ribu pekerja pariwisata yang mendapatkan vaksiansi di Bali bisa menjadi langkah kolosal pemulihan wisata dan ekonomi kreatif," kata Sandi dalam jumpa pers daring yang dipantau dari Jakarta, Minggu.
Menurut dia, vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan pendukungnya, seperti bagi pengemudi ojek daring tersebut, merupakan sejarah untuk menekan dampak pandemi, yaitu efek negatif penularan COVID-19.
Sandi mengatakan berterima kasih kepada Grab dan Good Doctor yang bermitra dengan pemerintah untuk proses vaksinasi tersebut guna menekan penularan COVID-19. Dengan begitu, dunia pariwisata di Bali dan Indonesia ke depan dapat bertumbuh. Saat ini dinilai perlu percepatan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan berbagai terobosan.
"Pariwisata Bali menginspirasi dunia. Ini gerak bersama 'gercep', 'geber', 'gaspol' untuk vaksinasi ini," katanya.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan provinsi yang dipimpinnya menjadi target percepatan vaksinasi.
"Vaksinasi di Nusa Dua ini untuk usaha pariwisata dan pendukungnya sangat baik. Kami bersama menteri merumuskan zona hijau, yang boleh dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara," katanya.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021