Makassar (ANTARA) - Pengamat politik Universitas Hasanuddin Andi Ali Armunanto mengatakan kasus penangkapan Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah (NA) oleh KPK akan "menguntungkan" Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman pada Pilgub 2023.
Andi Ali Armunanto di Makassar, Minggu, mengatakan Andi Sudirman sejauh ini memang memilih diam, bahkan terlihat tidak ingin lagi masuk dalam pertarungan politik mendatang.
"Namun dengan kondisi seperti saat ini, maka hal itu bisa mengubah situasi. Kondisi ini memang tidak pernah disangka-sangka, khususnya Pak Wagub," katanya.
Jika pada akhirnya kasus NA bergulir sampai akhirnya dinyatakan bersalah, maka Andi Sudirman Sulaiman bisa memperkuat pengaruhnya karena secara otomatis akan mengisi atau menggantikan posisi Nurdin Abdullah sebagai pemimpin di Sulsel.
Baca juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah bantah terlibat suap
Waktu kurang lebih dua tahun tersisa masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur, bisa dimaksimalkan untuk memperkuat posisinya dengan tentunya melalui kerja-kerja yang nyata untuk masyarakat.
"Jadi jika siapa yang paling diuntungkan, tentu Andi Sudirman Sulaiman yang akan mengisi posisi Gubernur Sulsel," ujarnya.
"Namun itu tadi, jika memang pada akhirnya NA diputuskan bersalah. Sebaliknya jika dalam proses hukum dinyatakan tidak bersalah, maka harus fokus membersihkan namanya (untuk meraih kepercayaan pemilih)," lanjutnya.
Baca juga: ACC Sulawesi nilai OTT KPK terhadap Gubernur Sulsel tamparan keras
Baca juga: Pengamat: Kebijakan strategis bisa diambil alih Wagub Sulsel
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021