Bantul (ANTARA) - Kasus sembuh dari infeksi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 34 orang, sehingga total angka pulih dari paparan virus corona itu per hari Sabtu ini menjadi 6.862 orang.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi pada Sabtu malam menyebut bahwa pasien sembuh itu terbanyak dari Kecamatan Banguntapan 10 orang, kemudian Kecamatan Sewon enam orang, dan Kecamatan Bantul empat orang.
Selanjutnya dari Kecamatan Bambanglipuro tiga orang, kemudian Pandak tiga orang, sisanya dari Pundong dua orang, Jetis dua orang, Kasihan dua orang, serta dari Pleret dan Sedayu masing-masing satu orang.
Sementara itu, untuk kasus positif COVID-19 baru dalam periode yang sama bertambah 22 orang, masing-masing dari Kecamatan Sewon 14 orang, Banguntapan dua orang, Pleret dua orang, sisanya dari Kretek, Pundong, Bambanglipuro, dan Pandak masing-masing satu orang.
Baca juga: Kasus sembuh dari COVID-19 di Bantul bertambah 79 menjadi 6.744 orang
Baca juga: Dinkes sebut ada klaster COVID-19 pada salah satu instansi Bantul
Dengan demikian, total kasus positif COVID-19 di Bantul secara akumulasi sampai dengan hari Sabtu, berjumlah 7.791 orang.
Sedangkan untuk kasus konfirmasi positif COVID-19 yang meninggal tercacat dua orang berasal dari Kecamatan Piyungan dan Sewon, sehingga total kasus kematian menjadi 231 orang.
Dengan adanya perkembangan kasus sembuh, konfirmasi positif dan kasus meninggal itu, maka jumlah pasien positif COVID-19 domisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan di rumah sakit saat ini berjumlah 698 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat kabupaten hingga berlanjut berbasis mikro dalam rangka memutus penularan virus SARS-CoV-2 telah efektif menekan angka kasus baru di Bantul.
"Kasus positif yang kita lihat secara data sudah mulai turun, kemudian angka kematian juga turun, juga kalau dari sisi penegakan hukum kepada orang orang yang melanggar protokol kesehatan sudah mulai berkurang, dan memang sejak PPKM kedua, kasus baru sudah mulai turun," katanya.
Meski demikian, Satgas COVID-19 Bantul tetap mengajak masyarakat bersama memutus rantai penyebaran virus dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga jarak fisik, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, selalu menggunakan masker saat keluar rumah.*
Baca juga: Kemenkes dorong percepatan proses 3T kendalikan penyebaran COVID-19
Baca juga: DPRD Bantul prihatin pernyataan anggota dewan soal pemakaman COVID-19
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021