"Saya telah memberikan instruksi kepada dinas-dinas, camat dan lurah untuk membuat 100 ribu lubang biopori di wilayahnya masing-masing terkait minimalisasi titik banjir," kata Idris di Depok, Sabtu.
Baca juga: Banjarnegara tingkatkan kesiapsiagaan antisipasi cuaca ekstrem
Ia mengatakan dirinya tidak membatasi program kerja 100 hari, mungkin boleh dikatakan kerja-kerja yang relatif cepat seperti 100 ribu lubang biopori.
"Ini sangat penting karena evaluasi kami di lapangan masih ada beberapa titik genangan air yang ketika hujan turun menggenangi jalan dan pemukimam warga," katanya.
Baca juga: Sarana pendukung antisipasi banjir disebarkan ke 182 RT
Untuk memotivasi masyarakat, pihaknya akan melombakan pembuatan lubang biopori bagi masyarakat di 63 kelurahan, terlebih bagi mereka yang memiliki lahan yang luas dan membuat resapan air di halaman rumah.
"Yang sudah ada saat ini 63 ribu lubang biopori, nanti kami tambah lagi menjadi 100 ribu. Biopori juga harus dirawat. Peralatannya dapat diadakan swadaya,” paparnya.
Baca juga: Pemkot Tangerang tambal tanggul bocor antisipasi hujan lebat besok
Tak hanya itu, Idris juga akan menggenjot kinerja anak buahnya terkait pemberdayaan masyarakat yang berkenaan dengan penghijauan terutama di skala rumahan seperti tanaman obat keluarga.
Masih terkait lingkungan, Idris juga akan mempercepat janji kampanyenya berupa taman hutan kota yang akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi.
“Disainnya akan dibuat di 2022 dan target di 2023 sudah dibangun. Lahan sudah ada, tinggal dikaji saja. Kajiannya akan kami anggarkan di ABT tahun ini,” ungkapnya.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021