"Ada 38 juta yang ditargetkan menerima vaksin COVID-19 atau sebanyak 76 juta suntikan," ujar Menkes saat memantau pelaksanaan vaksinasi lansia di Surabaya, Sabtu.
Menkes mengungkapkan dari 38 juta yang harus divaksin pada tahap kedua, 21 juta penerima adalah lansia dan 16 juta lainnya adalah pelayan publik.
Baca juga: 1.500 nakes lansia di Surabaya jalani vaksinasi COVID-19
"Masalahnya bukan targetnya kapan, tapi vaksinnya yang terbatas, untuk itu harus dilakukan secara bertahap. Dalam pekan ini, baru 150 ribuan yang sudah divaksin," ucap dia.
Vaksinasi kepada lansia, kata Menkes, diprioritaskan karena mereka adalah orang-orang berisiko tinggi, sebab jika terkena fatality rate-nya besar.
Pada kesempatan tersebut, Budi mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Samator Grup yang melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk para lansia yang ada di Surabaya.
"Kami terima kasih kepada Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pak Arif dari Samator, sudah menyumbangkan modal sosial mereka, mengumpulkan senior-senior mereka di Surabaya untuk bisa divaksiniasi. Semoga bisa dicontoh teman-teman di daerah lain yang memiliki resources dan akses mengajak teman-teman lansia ini untuk segera divaksin," tutur Menkes.
Sementara itu, salah seorang lansia peserta vaksin, Liem Giok Tien (70) mengaku dirinya merasa lebih aman setelah mendapat vaksin.
Baca juga: 2.301 tenaga kesehatan di Surabaya telah divaksin COVID-19
Baca juga: Ombudsman Jatim beri catatan vaksinasi COVID-19 di Surabaya
Baca juga: Wamenkes apresiasi modifikasi pendaftaran vaksinasi COVID-19 Surabaya
"Saya lihat TV Pak Jokowi sampai berani vaksin. Dia contohkan ke rakyatnya. Kok kita gak berani. Jadi saya berani karena Pak Jokowi beri contoh. Setelah divaksin saya merasa lebih nyaman dan aman, karena dari awal saya memang niatkan berani vaksin," kata Liem.
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021