Jakarta (ANTARA) - Ragam peristiwa di wilayah Jakarta terjadi pada Senin (22/12) sampai Jumat (26/1) disiarkan ANTARA dan masih layak anda baca kembali untuk informasi akhir pekan ini.
1. Wagub bantah penilaian DKI sengaja tak unggah keseluruhan data banjir
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah penilaian bahwa Pemprov DKI Jakarta dengan sengaja tidak mengunggah keseluruhan data banjir musiman atau tahunan.
Menurut Riza, tidak ada fakta dan data yang disembunyikan, semuanya sesuai yang dihimpun Pemprov melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan tidak mungkin setiap tahun dipaparkan.
2. Masjid Istiqlal jadi lokasi vaksinasi massal bagi tokoh lintas agama
Masjid Istiqlal menjadi lokasi vaksinasi massal COVID-19 bagi tokoh lintas agama yang pelaksanaannya mulai Selasa hingga satu pekan ke depan.
"Di sini (Masjid Istiqlal) rata-rata satu hari 500-1000 orang divaksin. Rencananya kegiatan ini dilakukan dalam sepekan. Ada di tempat-tempat lain juga, tapi di tempat ibadah yang paling besar di sini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mengecek berlangsungnya vaksinasi massal di Masjid Istiqlal, Selasa.
3. Jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin ditargetkan Maret 2021
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pembuatan jalur sepeda permanen di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin ditargetkan rampung pada Maret 2021.
"Saat ini sudah dalam proses konstruksi dan kami harapkan selesai bulan Maret," kata Syafrin di Jakarta, Rabu malam.
4. Komisi D DPRD kritisi rencana DKI bangun JPO bertema nakes
Komisi D DPRD DKI Jakarta mengkritisi rencana Pemprov DKI Jakarta membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) bertema tenaga kesehatan (nakes) di ruas Jalan Sudirman-Thamrin.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah berpendapat lebih baik memberikan pertolongan langsung pada nakes yang gugur saat bertugas dalam penanggulangan pandemi COVID-19 dibandingkan hanya membuat proyek semacam monumen.
5. Pengamat nilai PAN terburu-buru munculkan nama bakal cagub DKI
Pengamat politik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah menilai manuver DPP PAN memunculkan lima kadernya untuk maju sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta terkesan terburu-buru.
Menurut Amir di Jakarta, Ahad, dalam memunculkan nama bakal calon gubernur (cagub) seharusnya dipikirkan secara mendalam.
Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021