Jakarta (ANTARA) - Bakal calon ketua umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Wibisono menunggu komitmen 26 pengurus provinsi (pengprov) yang sebelumnya sepakat memberikan dukungan pada Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar Sabtu.
"Sebelumnya kami telah menandatangani 10 komitmen dan kesepakatan dengan forum aliansi yang didukung 26 pengprov pakai materai. Mudah-mudahan jika mengacu pada komitmen, mereka tidak belok" kata Wibisono dalam diskusi di Jakarta, Jumat malam.
Komitmen antara bakal calon ketua umum PRSI dengan 26 pengprov PRSI ditandatangani pada 18 Februari. Bisa dikatanya, jumlah pengprov yang melakukan komitmen adalah mayoritas.
Baca juga: Wibisono jadi penantang Anindya Bakrie di Munas PB PRSI
Isi komitmen itu diantaranya sebelum pelaksanaan Munas, dilakukan audiensi dalam rangka diskusi dan sharing penyampaian pendapat, evaluasi, masukan dan harapan dari masing guna mencapai komitmen Aquatics Indonesia lebih baik. Audiensi ini dilakukan antara Forum Komunikasi Pengprov PRSI (virtual dan tatap muka) dengan Caketum PB PRSI Periode 2021-2025 tanpa didampingi partisipasi pihak lainnya.
Berikutnya adalah untuk jabatan yang terkait langsung pimpinan pada bidang Kesekjenan (Sekjen dan Wasekjen) dan Pembinaan Prestasi (WKU Bid Binpres dan Ka Binpres) dan para Komisi Teknis (Komtek) akan diberikan kepada unsur-unsur dari Pengprov daerah yang mau, mampu dan memahami bidang spesialisasi masing-masing tersebut.
Caketum mengupayakan sebaiknya agar kantor Sekretariat PRSI berada di kawasan Kolam Renang GBK untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi antara internal Pengurus PB, pelaksanaan kegiatan dan para Pengprov dan PB PRSI.
Baca juga: Anindya Bakrie dapat dukungan 22 Pengprov untuk jadi Ketum PRSI
Baca juga: Ketum KOI dukung Anindya Bakrie kembali pimpin PB PRSI
Meski sebelumnya sudah ada komitmen, ternyata pada saat pendaftaran bakal calon ketua umum PB PRSI yang mempunyai nama lengkap Mohammad Lilik Wibisono itu hanya mendapatkan lima dukungan pemilik suara atau dua lebih banyak dari syarat minimal untuk maju yaitu tiga dukungan pemilik suara.
"Kami juga mendapat banyak dukungan dari tokoh-tokoh polo air Indonesia. Ini adalah tanggung jawab besar dan akan kami laksanakan. Sebagai anak muda kita tidak boleh melupakan para senior. Kadang-kadang kita lupa sejarah," kata pria yang juga seorang pengusaha itu.
Wibisono selanjutnya akan bersaing dengan pejabat petahana Anindya Novyan Bakrie yang mengklaim telah mendapatkan banyak dukungan untuk kembali menjadi orang nomor satu di induk organisasi olahraga akuatik Indonesia itu.
Baca juga: PB PRSI laporkan persiapan Munas ke KONI Pusat
Baca juga: Menpora terima laporan PB PRSI terkait program dan munas
Baca juga: KONI tantang PRSI agar atletnya masuk standar Olimpiade
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021