Sebagai informasi, terdapat lima titik kritis di sepanjang tanggul Sungai Citarum yang jebol akibat tingginya curah hujan. Titik pertama sepanjang 50 meter di Kecamatan Pebayuran. Titik kedua terdapat di Kampung Solokan Kendal, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong sekitar 90 m dan Kampung Biyombong.
Sementara titik ketiga berada di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong sepanjang 10 m. Dua titik diantaranya memiliki kondisi yang sangat kritis, berlokasi di Desa Sumberjaya dan Desa Pantai Bahagia di Kecamatan Muara Gembong.
"Sudah kita operasikan enam excavator untuk mengisi dan mengangkat geobag yang beratnya masing-masing 1 ton. Dengan geobag jumbo tersebut diharapkan kuat untuk menahan arus sungai," tutur Menteri PUPR.
Selain itu, Menteri Basuki juga mengatakan akan melanjutkan penyelesaian pembangunan tanggul di hilir Sungai Citarum. "Tanggulnya sendiri dari Bendung Curug sampai ke Muara panjangnya 150 km yang terbangun baru 20 km karena melintasi kawasan permukiman, ini juga akan kita perkuat," ujarnya.
“Kami siap untuk menjalankan tugas ini dengan penuh integritas seraya terus menjaga komunikasi dan kerja sama dengan para pihak terkait,” ujar Mahendra.
Cepat Tanggap Bantu Korban Banjir DKI Jakarta dan Sekitarnya
WIKA melalui program WIKA Peduli Corporate Social Responsibility (CSR) menyalurkan bantuan bagi korban banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu, (20/2) setelah hujan deras mengguyur Ibu Kota selama 2 hari berturut-turut.
"Selain itu bantuan juga disalurkan melalui posko-posko pengungsian di daerah Kalimalang, Halim dan Cipinang Melayu," sambungnya.
Melalui aksi cepat tanggap WIKA ini, diharapkan dapat meringankan beban warga serta memenuhi kebutuhan warga selama bencana banjir terjadi, hingga banjir segera surut dan keadaan kembali kondusif.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021