DPR lakukan vaksinasi dengan penerapan prokes ketat

Data sasaran vaksinasi tahap kedua bagi pelayan publik di lingkungan DPR.

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menjelaskan pihaknya melaksanakan vaksinasi COVID-19 di lingkungan kerja DPR sebagai bagian dari jadwal Kementerian Kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Pemberian vaksin tersebut merupakan bentuk proteksi bagi anggota DPR yang riskan terpapar saat menjalankan tugasnya, serta menyasar para pegawai di lingkungan DPR.

"Maka, vaksin juga untuk PNS, petugas pengamanan dalam (Pamdal), cleaning service, tenaga ahli, dan lainnya," kata Indra di Jakarta, Jumat.

Indra menegaskan bahwa vaksinasi di lingkungan DPR tidak tertutup, tetapi didesain dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Desain kegiatan vaksin dengan protokol kesehatan yang ketat sehingga hanya orang yang berkepentingan saja yang dapat masuk dan menjalani prosesnya. Di dalam ruangan, ada verifikasi identitas dan pengecekan dari tenaga kesehatan. Setelah divaksin, diberi waktu untuk istirahat 30 menit," ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Rahmad Budiaji menerangkan bahwa Kemenkes melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) telah bersurat kepada Setjen DPR sebelum kegiatan vaksinasi di lingkungan DPR RI.

"Yang substansinya meminta data sasaran vaksinasi tahap kedua bagi pelayan publik di lingkungan DPR," katanya.

Setjen DPR telah menjawab surat dimaksud dengan data sasaran pelayan publik di DPR sekaligus permintaan waktu dan tempat untuk pelaksanaan vaksinasi.

"Seperti yang diketahui, anggota DPR tidak hanya didukung support system melalui PNS, tetapi juga ada PPNASN (pegawai pemerintah non-ASN) dan TA (tenaga ahli)," ujar Aji, sapaan akrabnya.

Dari data yang telah disampaikan, jumlah sasaran vaksinasi di lingkungan DPR mencapai 15.989 orang dengan target vaksinasi per hari sekitar 1.000 orang.

Ia berharap tahap pertama vaksinasi yang telah berlangsung sejak 24 Februari dapat selesai maksimal pada tanggal 10 Maret, lalu berlanjut ke vaksinasi tahap kedua.

Mengenai kabar vaksinasi di DPR yang dirumorkan dilakukan secara tertutup, Aji menjelaskan bahwa semua sasaran vaksin di lingkungan DPR sesuai dengan jadwal sudah tahu arah menuju dan keluar dari tempat vaksinasi.