Diharapkan sosialisasi ini mampu mendorong UKM dan desainer berpartisipasi dan menampilkan desain produk unggulan lebih banyak....
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) mulai menyosialisasikan penyelenggaraan Good Design Indonesia (GDI) 2021 sebagai upaya menggenjot kapasitas usaha kecil dan menengah (UKM) ekspor, baik melalui desain kemasan, standar, sertifikasi, maupun brand.
“Diharapkan sosialisasi ini mampu mendorong UKM dan desainer berpartisipasi dan menampilkan desain produk unggulan lebih banyak. Hal itu dapat mendorong pemulihan ekonomi Indonesia dan memberikan kontribusi yang lebih besar untuk mencapai target kinerja ekspor nonmigas Indonesia sebesar 6,3 persen tahun ini,” kata Direktur Jenderal PEN Kemendag Kasan lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.
Kasan memaparkan selain menargetkan pertumbuhan ekspor, Kementerian Perdagangan juga diamanatkan untuk mencetak 1.500 UKM ekspor per tahun.
Baca juga: Kemendag: Produk makanan dan minuman siap gebrak pasar Timur Tengah
Sejumlah langkah strategis yang dilakukan antara lain dengan memfasilitasi kemudahan pembiayaan UKM ekspor, memfasilitasi promosi dan digitalisasi UKM ekspor, mengintegrasikan database UKM ekspor, dan menggelar program kolaborasi mencetak eksportir baru.
Sosialisasi juga dibuka President Director of Japan External Trade Organization (JETRO) Jakarta Keishi Suzuki dan Director of Project Department of Japan Institute of Design Promotion (JDP) Makiko Tsumura.
Suzuki menjelaskan GDI dapat berkontribusi pada dua hal, yaitu sebagai sarana promosi desain produk ekspor Indonesia dan sebagai sarana meningkatkan daya saing perusahaan kecil dan menengah.
“Peran JETRO dalam mendukung GDI adalah mempercepat kolaborasi bisnis produk desain antara Indonesia dan Jepang,” ungkap Suzuki.
Baca juga: Teten tekankan pentingnya kolaborasi dorong ekspor UMKM naik
Sementara itu Tsumura mengungkapkan, “Selain menarik, desain yang baik harus memperhatikan kesesuaian dengan pengguna dan menjadi solusi bagi sebuah masalah.”
Sementara itu, turut hadir sebagai pembicara yaitu Direktur Pengembangan Ekspor Ditjen PEN Olvy Andrianita, arsitek Aaksen Responsible Architecture Yanuar Pratama Firdaus, desainer PT Bana Andaru Nusantara Freddy Chriswantara, Kepala Penjualan Mukura Stevia Angesty, dan Kepala Tim Juri GDI 2020 Jacob Silas Mussry.
Olvy memaparkan beberapa informasi terkait GDI 2021 yang mengusung tema “Bringing Natural, Sustainable, and Local Talent to Global Market”.
Pertama, GDI tahun ini akan mengakomodasi 20 kategori. Kedua, tim juri terdiri atas 9 juri Indonesia dan 1 juri asal Jepang.
Ketiga, perlindungan kekayaan intelektual akan diperiksa bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM sebelum keputusan pemenang.
Keempat, pemenang GDI dapat langsung difasilitasi ke 2nd Screening Good Design Award di Jepang.
Kelima, terdapat tiga predikat pemenang, yakni GDI of The Year, GDI Best, dan Good Design Indonesia. Keenam, penyerahan trofi dan sertifikat akan disampaikan Menteri Perdagangan, sekaligus penyelenggaraan Gallery GDI 2021.
Terakhir, peraih GDI of the Year dan GDI Best akan diikutsertakan pada Good Design Exhibition di Jepang.
Sebanyak 20 kategori dimaksud yaitu :
1. Personal accessories & wearable personal items
2. Healthcare & sanitary
3. Stationery, educational, toys, kid’s goods
4. Sports goods, leisure, outdoor, hobby, gadget accessories, audio, & music equipment
5. Kitchen tools, cooking appliances and daily necessities
6. Home furniture and household goods
7. Home appliances
8. Video/camera equipment
9. ICT equipment
10. Medical equipment, manufacturing & working facilities
11. Housing fixtures
12. Equipment office, public space
13. Mobility
14. Housing (personal residence, small apartement)
15. Housing (medium to large housing)
16. Interior/construction design
17. Public facility, landscape
18. Media, content, and packaging
19. System, service, business model
20. Project, activity
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021