Bengkulu (ANTARA) - Pendistribusian vaksin COVID-19 produksi perusahaan SinoVac ke Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu dilakukan melalui jalur udara karena untuk transportasi laut membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga mempengaruhi ketahanan vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan ada sebanyak 33 vial vaksin yang dikirimkan untuk tenaga kesehatan yang ada di pulau terluar tersebut.
"Jadi memang pengirimannya dilakukan via udara karena lewat laut tidak memungkinkan sebab vaksin itu hanya bisa bertahan beberapa jam saja di dalam cool pack," kata Herwan di Bengkulu, Jumat.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Enggano Salpina mengatakan proses vaksinasi di pulau tersebut berjalan lancar tanpa kendala.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Pulau Enggano terkendala sarana pengiriman
Baca juga: Warga Enggano bertekad pertahankan zona hijau COVID-19
Dia menyebut vaksinasi langsung dilakukan beberapa saat vaksin tiba di Bandar Udara Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
"Setibanya di bandara pada Kamis kemarin kami juga langsung melakukan pergantian terhadap cool pack vaksin itu dengan yang baru agar suhunya tetap terjaga," kata dia.
Vaksinasi itu dilakukan terhadap 18 orang tenaga kesehatan Puskesmas Enggano dan 10 orang tenaga kesehatan rumah sakit bergerak.
Sedangkan sisanya disuntikkan ke satu orang anggota TNI dari Koramil 423-06 Enggano, dua orang personil Polsek Enggano dan dua orang petugas Kantor Kecamatan Enggano.
"Jadi karena vaksin itu harus dihabiskan dan tidak boleh ada sisa jadi dimanfaatkan untuk beberapa orang yang bersentuhan dengan masyarakat," ucapnya.
Salpina menambahkan untuk pendistribusian vaksin tahap ke dua nantinya akan langsung dikirimkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.*
Pewarta: Carminanda
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021