Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia ditutup lebih tinggi Kamis, dengan saham-saham sektor pertambangan dan energi memimpin kenaikan.
Pada penutupan pasar, indeks acuan ASX 200 naik 56,20 poin atau 0,83 persen menjadi 6.834,00, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 56,30 poin atau 0,80 persen menjadi 7.105,70.
Bursa saham AS juga naik setelah Gubernur Bank Sentral AS (Federal Reserve) Jerome Powell meyakinkan bahwa suku bunga akan tetap rendah untuk beberapa waktu.
Di pasar lokal, hampir semua sektor ditutup menguat, dipimpin oleh saham material dan energi, yang masing-masing naik 1,74 dan 1,60 persen.
Raksasa bijih besi BHP melonjak 3,25 persen menjadi mengakhiri hari di rekor tertinggi. Perusahaan energi didorong oleh harga minyak yang lebih tinggi.
Saham perusahaan perjalanan juga melonjak karena optimisme vaksin COVID-19 dan rencana maskapai nasional Qantas untuk melanjutkan perjalanan internasional pada bulan Oktober.
Di sisi lain, A2 Milk Company anjlok 16,17 persen setelah melaporkan penurunan laba bersih semester pertama sebesar 35 persen karena pembatasan COVID-19 mempengaruhi penjualan e-niaga di China.
Di bidang keuangan, saham bank-bank besar menguat dengan Commonwealth Bank naik 1,11 persen, National Australia Bank naik 1,00 persen, Westpac Bank naik 1,29 persen dan ANZ naik 0,53 persen.
Saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi dengan BHP naik 3,25 persen, Rio Tinto naik 1,92 persen, dan Fortescue Metals naik 3,11 persen, namun penambang emas Newcrest turun 2,45 persen.
Produsen minyak dan gas negara itu melonjak dengan Oil Search naik 2,12 persen, Santos naik 2,95 persen dan Woodside Petroleum naik 2,67 persen.
Supermarket terbesar Australia melonjak dengan Coles 0,19 persen, dan Woolworths 1,47 persen.
Sementara saham raksasa telekomunikasi Telstra melonjak 1,28 persen, maskapai nasional Qantas melonjak 1,80 persen dan perusahaan biomedis CSL melonjak 0,86 persen.
Baca juga: Bursa saham Australia dibuka untung, ikuti lonjakan Wall Street
Baca juga: Pasar saham Australia merosot karena saham teknologi jatuhBaca juga: Pasar saham Australia merosot karena saham teknologi jatuh
Baca juga: Bursa Australia tergelincir terseret kemerosotan saham kelas berat
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021