Abdul Ghoni memimpin organisasi kemasyarakatan (ormas) tersebut setelah secara aklamasi terpilih dalam Musyawarah Besar (Mubes) DPP Forkabi pada 20-21 Februari 2021 di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Mubes digelar secara terbatas dihadiri 50 orang dengan protokol kesehatan dan diikuti oleh pengurus di 34 titik secara virtual.
"Setelah pembahasan materi, revisi AD/ART organisasi yang dilakukan secara baik dan Alhamdulillah jam lima sore sudah selesai. Menghasilkan keputusan memilih Ketua Umum Forkabi lima tahun ke depan dengan saya dipercaya untuk memimpin," kata Abdul Ghoni di Jakarta, Rabu.
Dalam lima tahun ke depan, Abdul Ghoni menjelaskan akan memimpin perwakilan di 13 kota dan kabupaten di seluruh Jabodetabek dengan 500 ribu anggota.
Dalam waktu dekat dia akan mengonsolidasi
kepengurusan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di tingkat kota/kabupaten, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) tingkat kecamatan, hingga Dewan Pimpinan Ranting Daerah (DPRD) tingkat kelurahan.
"Terutama untuk tingkat DPP, Insya Allah dalam pekan ini bisa selesai kami seleksi dari rekam jejaknya agar mendapatkan orang yang kapabel, berintegritas tinggi dan berkeyakinan dalam mengembangkan organisasi. Mohon doanya semoga kami bisa membawa kepengurusan ini ke depan dan makin dicintai oleh warga Jakarta dan Jabodetabek," katanya.
Baca juga: Budayawan: Ada makna sakral yang memudar di balik Lebaran Betawi
Baca juga: Warga nikmati makanan khas Betawi di anjungan wilayah Jakarta Setelah melakukan konsolidasi, Forkabi juga akan melakukan pengembangan ekonomi dari anggota-anggotanya dengan koperasi, memberi pelatihan kerja serta meningkatkan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan untuk memperkuat SDM Forkabi agar lebih matang dan dewasa dalam menghadapi situasi dan kondisi di daerahnya bisa dipahami dan sejalan dengan putusan-putusan pemerintah pusat dan daerah.
Pengembangan koperasi yang nantinya dikelola oleh anggota Forkabi akan dikembangkan hingga ke seluruh cabang di 13 kabupaten dan kota di seluruh Jabodetabek. Koperasi bergerak dalam bidang simpan-pinjam, pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seperti kuliner khas Betawi dan batik Betawi atau yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di cabang-cabang.
"Koperasi ini akan kita kembangkan dari yang 10 kecamatan di Jaksel, ke 13 wilayah kota/kabupaten se-Jabodetabek, tapi kan tetap dibutuhkan SDM yang mumpuni," katanya.
Karena itu, dikolaborasikan ini dengan melibatkan pemda setempat. "Saya juga minta anggota yang sudah menikmati harus mengembangkan terus dengan berantai memberikannya pada yang lain agar peran Forkabi ini juga selain berdampak pada anggotanya, juga pada masyarakat secara umum," kata Abdul Ghoni.
Dua berharap Forkabi membumi di Jabodetabek, bukan meredup. Tentunya sebagai ormas harus bermitra dengan pemda setempat, berperan aktif membangun dan mengembangkan daerah.
"Semoga Forkabi tidak hanya jadi penonton di kampungnya tapi jadi pelaku dalam kemajuan daerah tempat tinggalnya," kata Abdul Ghoni.
Baca juga: Anies disambut atraksi palang pintu di Lebaran Betawi
Baca juga: Warga antusias hadiri Lebaran Betawi di Monas
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021