Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Inggris di Jakarta mengajak generasi muda Indonesia berjanji untuk mengambil tindakan khusus guna menangani perubahan iklim melalui kampanye #JanjiCegahKrisisIklim yang juga dilakukan secara global.
Dalam pernyataan tertulis Kedubes Inggris yang diterima di Jakarta, Rabu, kampanye tersebut diluncurkan dengan menggelar sebuah acara virtual yang mendorong tindakan lebih lanjut untuk melindungi planet bumi, yang dibuka oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins dan Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya.
Melalui kampanye tersebut, anak muda Indonesia didorong untuk mengambil tindakan khusus untuk mengatasi perubahan iklim, yang bisa berupa tindakan yang mencerminkan hal-hal yang sudah dilakukan, maupun hal-hal yang baru dan menjadi terobosan dalam upaya itu.
Dalam kampanyenya, Kedubes Inggris memanfaatkan jaringan kuat yang telah dibangun, yang berisi orang-orang dari berbagai latar belakang, termasuk para alumni penerima beasiswa Chevening serta mitra-mitra lainnnya.
Menurut Dubes Owen Jenkins, Inggris, yang menduduki kursi kepemimpinan Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim yang ke-26 (COP26) tahun ini, bertekad untuk memastikan bahwa generasi muda Indonesia turut dilibatkan dalam upaya Inggris meningkatkan ambisinya dalam perubahan iklim.
“Melalui Kepresidenan COP26 Inggris Raya, kami memiliki kesempatan unik untuk bekerjasama dengan komunitas cendekiawan, para mitra dan alumni global, untuk merayakan kemajuan yang dibuat di seluruh dunia, dan untuk mendorong tindakan yang berani dan tegas untuk melindungi planet kita,” kata Jenkins.
Pihaknya pun mengundang kaum muda Indonesia dan semua pihak untuk bergabung dan memberikan janji untuk mengambil tindakan khusus dalam mengatasi perubahan iklim, baik dalam skala perorangan maupun organisasi.
“Menceritakan tindakan-tindakan apa saja yang telah mereka rencanakan, atau komitmen yang baru dibuat – yang ambisius, dan dapat dicapai.”
Kampanye global #JanjiCegahKrisisIklim atau #OurClimatePledge disampaikan secara kolaboratif oleh sekelompok penerima beasiswa pemerintah Inggris, termasuk Chevening, Beasiswa Persemakmuran, Fulbright, dan Marshall, di tahun kepresidenan COP26 Inggris pada 2021.
Baca juga: RI-Inggris kerja sama bidang "startup" digital, bahas isu global
Baca juga: Inggris akan perkuat kerja sama dengan Indonesia atasi perubahan iklim
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021