"Keberadaan ASEAN OSHNET memiliki banyak potensi dalam menciptakan dan melakukan berbagai aktivitas untuk berkontribusi dalam upaya pemulihan dari kondisi pandemi ini,"...

Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mendorong kolaborasi anggota ASEAN Occupational Safety and Health Network (ASEAN-OSHNET) atau Jejaring Keselamatan dan Kesehatan Kerja ASEAN dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19 terutama di sektor ketenagakerjaan.

"Keberadaan ASEAN OSHNET memiliki banyak potensi dalam menciptakan dan melakukan berbagai aktivitas untuk berkontribusi dalam upaya pemulihan dari kondisi pandemi ini," ujar Ida dalam keterangan resmi Kementerian Ketenagakerjaan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ketika berbicara di Workshop On The Prevention And Control Of COVID-19 At The Workplace For Sustainable Business, Menaker Ida mengatakan pemerintah Indonesia lewat Kemnaker berkomitmen membangun lingkungan tempat kerja aman dan nyaman untuk pekerja sebagai bentuk penanggulangan dampak COVID-19 di sektor ketenagakerjaan.
Baca juga: Menaker dan Menparekraf bahas peningkatan kompetensi sektor pariwisata
Baca juga: Menaker Ida resmikan workshop pelatihan bagi calon pekerja migran

Hal itu juga untuk memastikan keamanan bekerja bagi pekerja di Indonesia, sebagaimana telah diatur dalam pernyataan bersama ALMM ke-26 Komunike dan juga ALMM Plus Tiga ke-11.

Menurut Ida, kolaborasi di antara negara-negara anggota ASEAN dapat menjadi kesempatan besar memperkuat kerja sama untuk mencapai pemulihan.

Selain itu kemitraan ASEAN dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19 di tempat kerja demi keberlanjutan ekonomi kawasan tersebut.

"Saya juga mendorong kerjasama ASEAN OSHNET dalam membangun daya saing, ketahanan, dan peningkatan kompetensi pekerja ASEAN untuk Pekerjaan di masa depan, dan juga bersama-sama menghadapi dampak buruk dari potensi pandemi, krisis ekonomi atau alam bencana di masa depan," demikian Menaker Ida.
Baca juga: Menaker fokus luaskan kesempatan kerja tangani dampak pandemi

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021