Selain Laut Jawa, gelombang laut dengan ketinggian yang sama juga berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian selatan, Selat Bali bagian selatan dan Selat Lombok bagian selatan.

Jakarta (ANTARA) - Beberapa wilayah perairan termasuk Laut Jawa berpotensi gelombang tinggi pada 25-26 Februari akibat dampak pusat tekanan rendah atau dikenal dengan bibit siklon tropis di Samudra Hindia selatan Jawa Timur.

"Waspada untuk wilayah Laut Jawa terutama Laut Jawa bagian barat, tengah dan timur dengan ketinggian gelombang antara 2,5-4 meter," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo dalam jumpa pers daring di Jakarta, Rabu.

Selain Laut Jawa, gelombang laut dengan ketinggian yang sama juga berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian selatan, Selat Bali bagian selatan dan Selat Lombok bagian selatan.

Sementara gelombang dengan ketinggian lebih dari empat meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Banten.
Baca juga: BMKG: Terdapat bibit siklon tropis yang dapat sebabkan hujan ekstrem
Baca juga: Bibit siklon terdeteksi di Samudra Hindia selatan Jawa-Nusa Tenggara

Bibit siklon tropis memberikan dampak terutama ke wilayah perairan sebab semua angin berpusat disekitarnya sehingga berpotensi terjadi gelombang tinggi.

"Jika nanti berkembang menjadi siklon tropis gelombangnya bisa lebih tinggi lagi," kata Eko Prasetyo.

BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclon Warning Center (Jakarta TCWC) yang mendeteksi adanya potensi bibit siklon tropis di wilayah perairan selatan Nusa Tenggara, terpantau pada pukul 13.00 WIB berkembang menjadi bibit siklon tropis 98S.

Bibit siklon tropis tersebut terpantau di Samudra Hindia mencapai sebelah selatan Jawa Timur dengan posisi di sekitar 13.7 LS-116.3 BT atau sekitar 625 km dari lepas pantai Jawa Timur.
Baca juga: BMKG pantau pertumbuhan bibit siklon tropis di selatan Banten
Baca juga: 2 bibit siklon tropis muncul di selatan Indonesia, pemicu hujan lebat

Pewarta: Desi Purnamawati dan Dewanto Samodro
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021