KKP melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon menyelenggarakan 'Pelatihan Diversifikasi Produk Hasil Perikanan' bagi 90 pelaku utama perikanan di tiga kabupaten setempat yakni Buru, Buru Selatan, dan Kepulauan Tanimbar.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar sejumlah pelatihan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sektor kelautan dan perikanan di Maluku untuk menyokong pembangunan Maluku sebagai lumbung ikan nasional.
"KKP melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon menyelenggarakan 'Pelatihan Diversifikasi Produk Hasil Perikanan' bagi 90 pelaku utama perikanan di tiga kabupaten setempat yakni Buru, Buru Selatan, dan Kepulauan Tanimbar," kata Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja dalam rilis di Jakarta, Rabu.
Sjarief Widjaja memaparkan pelatihan tersebut diselenggarakan selama dua hari pada 22-23 Februari 2021.
Baca juga: KSP: Program Maluku Lumbung Ikan Nasional dukung nelayan kecil
Ia mengemukakan tujuan dari pelatihan itu agar masyarakat Maluku bisa memanfaatkan hasil tangkapan yang tidak terjual untuk diolah menjadi produk dengan masa ketahanan lebih panjang.
"Saya sarankan jangan dibuang. Lebih baik kita olah. Misalkan kita jadikan surimi seperti baso ikan, nugget, kaki naga, dan sebagainya. Kalau sudah diolah, masa simpannya jadi panjang. Selain itu, anak-anak juga bisa menikmatinya," jelas Sjarief.
Dalam pelatihan tersebut para peserta dibekali berbagai materi pengolahan ikan yang kaya, mulai dari penerapan sanitasi dan higienitas, diversifikasi olahan hasil perikanan, serta pengemasan dan penyimpanan hasil perikanan.
Selain itu, ujar dia, peserta juga diberikan pelatihan analisa usaha hasil perikanan agar dapat benar-benar mengimplentasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapatnya pascapelatihan.
Baca juga: KKP targetkan bangun 55 industri pengolahan ikan di pelabuhan terpadu
Sebelumnya pada 17-18 Februari 2021, Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) melalui BPPP Ambon juga telah menyelenggarakan ‘Pelatihan Pengoperasian Instalasi Penggerak Utama Kapal’ bagi 90 nelayan setempat.
Ke depan, Puslatluh KP akan terus hadir dengan berbagai pelatihan masyarakat demi mewujudkan pembangunan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional.
KKP telah membuat program yang berkaitan dengan budidaya perikanan untuk tiga wilayah yang menjadi prioritas pengembangan yakni Kabupaten Buru, Kepulauan Tanimbar, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Sejumlah program tersebut mulai dari pengembangan shrimp estate seluas 5.000 hektar di Kabupaten Buru dengan potensi nilai produksi Rp11,25 triliun per tahun yang ditaksir mampu menyerap 6.000 tenaga kerja.
Selanjutnya program Kampung Rumput Laut seluas 1.000 hektar di Kabupaten Tanimbar dengan potensi nilai produksi Rp230,4 miliar per tahun, di mana penyerapan lapangan kerja bisa mencapai 1.500 orang. Ada juga Kampung Kerapu seluas 100 hektar di Kabupaten Seram Bagian Barat dengan potensi nilai produksi Rp3,2 triliun per tahun dan bisa menyerap 2.000 tenaga kerja.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021