Keterlibatan Rekind di proyek ini merupakan kebanggaan yang luar biasa bagi kami. Inovasi dan pengalaman yang terus kami optimalkan selama 40 tahun, kembali memperoleh kepercayaan besar, terutama dalam proyek-proyek strategis nasional.

Jakarta (ANTARA) - PT Rekayasa Industri (Rekind) yang tergabung dalam konsorsium RRE (PT Rekind, PT Rekayasa Engineering, dan PT Enviromate Technology International) memulai proyek pembangunan RDMP RU VI – Balongan Phase-1 : CDU Light Distillate Section Upgrading Project.

"Keterlibatan Rekind di proyek ini merupakan kebanggaan yang luar biasa bagi kami. Inovasi dan pengalaman yang terus kami optimalkan selama 40 tahun, kembali memperoleh kepercayaan besar, terutama dalam proyek-proyek strategis nasional," ujar Direktur Utama Rekind Alex Dharma Balen dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu

Dengan kepercayaan ini, lanjutnya, Rekind akan terus berupaya memberikan yang terbaik sebagai bentuk komitmen dan dukungannya terhadap pemerintah dalam upaya meningkatkan ketahanan energi nasional.

Baca juga: Batan-PT Rekind tingkatkan pengelolaan LTJ menuju skala industri

Dalam proyek ini, tugas RRE dalam upaya peningkatan kapasitas Light Distillate Section dari 125 MBSD menjadi 150 MBSD. Selain itu fokus dalam meningkatkan fleksibilitas CDU untuk memproses minyak mentah campuran berat (Heavy Mix Crude) ataupun minyak mentah ringan (Lighter Crude Oil).

"Melalui revamping ini atau peningkatan kapasitas produksi minyak dan fleksibilitas, kilang RU VI Phase-1 akan meningkatkan ketahanan energi nasional. Begitu tinggi dan strategisnya proyek ini, membuat Rekind yang tergabung dalam konsorsium RRE untuk terus berupaya menjaga dan meningkatkan kolaborasi produktifnya, sehingga target-target yang ditetapkan dapat tercapai dengan baik,” tambah Alex Dharma Balen.

Selama ini Rekind juga terlibat dalam pengerjaan sejumlah proyek milik PT Pertamina (Persero), seperti Proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) di Bojonegoro, Jawa Timur. Proyek yang dikelola PT Pertamina EP Cepu merupakan proyek strategis nasional yang memiliki kapasitas produksi sales gas sebesar 192 MMSCFD.

Baca juga: PT Rekind komitmen selesaikan proyek strategis di tengah pandemi

Pada Desember 2018 Rekind dipercaya PT Pertamina (Persero) untuk mengerjakan proyek kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan, Kalimantan Timur, sebagai upaya mewujudkan ketahanan energi di Tanah Air.

Oleh Pertamina, anak usaha PT Pupuk Indonesia itu juga dipercaya sebagai consortium leader pelaksana pembangunan proyek Engineering, Procurement, Construction, Installation and Commissioning (EPCIC) Subsea Pipeline (SPL) and Single Point Mooring (SPM) dan Flushing System Facilities yang berlokasi di Balongan, Indramayu, Jawa Barat.

Rekind juga terlibat dalam Proyek Langit Biru Balongan (Blue Sky Project) yang bertujuan untuk membangun pabrik pengolahan minyak yang memproduksi bahan bakar ramah lingkungan.

Selain itu, bersama dengan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), Rekind jugamengerjakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong 5 & 6 di Tomohon, bahkan berhasil menyelesaikan beberapa fasilitas PLTP dengan predikat ahead schedule seperti PLTP Kamojang 5 lebih cepat dari target yang telah ditentukan.

Sementara itu dimulainya pelaksanaan proyek Pembangunan RDMP RU VI – Balongan Phase-1 : CDU Light Distillate Section Upgrading Project ditandai dengan Groundbreaking Ceremony di lokasi Proyek Pertamina RU Balongan VI, Indramayu, Jawa Barat, Senin (22/2).

Kegiatan tersebut disaksikan Direktur Utama Infrastruktur Proyek PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Suwahyanto, Project Coordinator KPI Aris Suparto, General Manager RU VI Hendri Agustian beserta Tim Manajemen dan Executive Vice President (EVP) Commercial Rekind Bambang Sadewo.

Pewarta: Subagyo
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021