Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya mengklaim roda pemerintahan di wilayahnya tetap berjalan sejak pecahnya konflik bersenjata antara TNI/Polri dan Kelompok Sipil Bersenjata (KKB) pada 17 Desember 2019.
Wakil Bupati (Wabup) Intan Jaya Yan Kobogoyau di Jayapura, Rabu, mengatakan selama konflik tersebut roda pemerintahan berjalan baik, namun pada awal 2021 yakni Januari, sekda setempat mulai kurang aktif menjalankan kegiatan.
"Meskipun demikian, beberapa dinas terkait tetap menjalankan tugasnya namun tidak maksimal," katanya.
Baca juga: Disdik Papua: KBM di Intan Jaya tidak terganggu kasus penembakan
Baca juga: Polda Papua: Situasi Intan Jaya kondusif warga kembali ke rumahnya
Menurut Wabup Yan, pejabat pemerintah di lingkungan Kabupaten Intan Jaya tetap aktif memberikan pelayanan publik bagi masyarakat, namun tidak semaksimal sebelumnya.
"Pada Februari ini, masyarakat yang sebelumnya mengungsi, akhirnya mulai kembali satu per satu secara bertahap," ujarnya.
Dia menjelaskan keberadaan pejabat pemerintahan yang melakukan pelayanan publik selama satu bulan terakhir diharapkan dapat menghilangkan ketakutan warga terhadap kondisi wilayahnya.
"Sehingga, dengan dirinya melakukan pertemuan bersama jajaran Pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini Wagub Papua dan OPD terkait dapat membuat masyarakat kembali ke tempatnya masing-masing serta beraktivitas seperti biasa," katanya lagi.
Dia menambahkan jika masyarakat yang mengungsi dapat kembali ke kampungnya masing-masing dan tidak takut dengan kondisi di Intan Jaya diharapkan perekonomian di wilayah setempat dapat berjalan kembali.
Baca juga: Pemuka agama seruhkan akhiri konflik Intan Jaya
Baca juga: Tercatat 11 Prajurit Yonif 400/BR gugur dalam tugas di Intan Jaya
Baca juga: Wabup Mimika: Tak ada warga Intan Jaya eksodus ke Timika
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021