kami sambut dengan tradisi Melayu dan konvoi perahu tradisional

Bintan (ANTARA) - Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan bekerja sama dengan TNI AL menggelar ekspedisi atau pelayaran menyusuri jalur rempah Nusantara, salah satu pelabuhan yang disinggahi yakni Tanjung Uban di Pulau Bintan, Kepri pada September 2021.

“Rencananya KRI Dewa Ruci singgah di Tanjung Uban bulan September 2021. Awak kapal sekitar 50-an orang, sedang peserta yang ikut ekspedisi merupakan hasil seleksi,” kata Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepri Toto Sucipto, Rabu.

Selain Kepri, total ada 13 pelabuhan di Indonesia yang bakal disinggahi. Pelayaran menggunakan kapal latih TNI AL yang melegenda, KRI Dewa Ruci.

Kapal pertama kali diluncurkan tahun 1953 itu telah ikut dalam ratusan festival, pelatihan internasional, dan sudah berkeliling dunia dua kali, yakni pada tahun 1964 dan 2012.

Toto menyebut dalam rangka persiapan penyambutan ekspedisi jalur rempah ke Tanjung Uban, BPNB telah menggelar rapat koordinasi dengan Disbudpar Kabupaten Bintan dan Disbudpar Kota Tanjungpinang, Selasa (23/2).

Rencananya, kata dia, peserta ekspedisi akan singgah di Pulau Bintan selama empat hari. Berbagai kegiatan telah disiapkan, di antaranya lawatan sejarah mengunjungi situs cagar budaya di Pulau Bintan, dan juga ada jamuan dengan menghadirkan kesenian tradisional Melayu.

Baca juga: Kemendikbud luncurkan laman Jalur Rempah Nusantara

Baca juga: Kapal Arka Kinari bertolak dari Banda menuju Pulau Selayar


Dikatakannya ada pembagian tugas antara Disbudpar Bintan, Disbudpar Tanjungpinang dan Disbud Kepri terkait pengaturan kegiatan selama empat hari rombongan di Pulau Bintan.

“Kalau Pak Menteri ikut ke Bintan dan mau menyelam. Kita juga siapkan lokasinya,” ujarnya.

Kabid Kebudayaan Disbudpar Bintan Ivan menyatakan akan menyiapkan acara penyambutan rombongan di Tanjung Uban. Nantinya, disiapkan berbagai acara penyambutan dan lawatan sejarah budaya di Pulau Bintan.

“Bisa saja kami sambut dengan tradisi Melayu dan konvoi perahu tradisional saat rombongan datang. Rencananya rombongan akan kami ajak ke situs sejarah di Pulau Bintan dan Desa Budaya di Sei Enam,” kata Ivan.

Sementara itu, Sekretaris Disbudpar Tanjungpinang Syafaruddin pun mengatakan bakal menyiapkan acara kalau rombongan ekspedisi singgah ke Tanjungpinang.

Rombongan akan dibawa ke situs sejarah di Sungai Carang dan juga Penyengat. Juga akan tampilkan berbagai khazanah kesenian Melayu Tanjungpinang.

"Harapan kami rombongan menginap di Tanjungpinang, itu kalau boleh. Meski kami dengar rombongan menginap di kapal,” tutur Syafaruddin.

Ekspedisi jalur rempah bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran tentang kemaritiman Nusantara sebagai Negara Kepulauan (Archipelagic State).

Baca juga: Kemendikbud : Jalur Rempah sejarah yang tidak boleh ditelan zaman

Baca juga: Ditjen Kebudayaan jadikan Jalur Rempah sebagai program prioritas

Pewarta: Ogen
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021