Jakarta (ANTARA) - Pemerintah terus berupaya menjaga pasokan vaksin COVID-19, selain impor vaksin dari beberapa negara Indonesia juga berusaha mengembangkan vaksin dalam negeri.
Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi dalam rilisnya yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan perjalanan program vaksinasi masih sesuai rencana. Sebanyak 7 juta vaksin sudah didistribusikan.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 telah dilakukan kepada 1.269.905 tenaga kesehatan
Baca juga: Satgas imbau lansia periksa kesehatan sebelum vaksinasi
Ketersediaan vaksin kata dia tentunya sangat mempengaruhi kelancaran program vaksinasi dan ketersediaan juga tergantung dari kapasitas produksi produsen vaksin.
"Ketersediaan vaksin sudah kita pesan, tinggal menunggu pengiriman," kata Siti Nadia.
Siti Nadia menyebut ada empat cara memenuhi pasokan vaksin COVID-19 yakni dengan membeli vaksin jadi, membuat vaksin seperti dilakukan Biofarma dengan Sinovac, menjadi bagian dari covax facility.
"Dan mengembangkan vaksin Merah Putih," kata dia.
Saat sambutan acara Internasional Conference on Tackling the COVID-19 secara virtual, Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia sangat beruntung telah mengamankan pasokan vaksin COVID-19. Dia mengatakan, saat ini negara-negara di dunia berpacu mengamankan vaksin COVID-19.
Baca juga: Kemenkes: Pembentukan antibodi butuh waktu pascavaksinasi dosis kedua
Baca juga: Kemenkes beberkan tahapan vaksinasi lansia dan tautan pendaftarannya
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021