Laporan PLN bahwa pagi ini pada pukul 05.00 pagi tadi, gardu terakhir di daerah Kemang sudah berhasil diatasi dan dinyalakan kembali
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan tim PT PLN (Persero) memulihkan kembali seluruh gardu dan listrik pelanggan yang terdampak banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Total ada 500 gardu dengan 146 ribu pelanggan listrik yang sebelumnya terdampak banjir telah menyala kembali hingga Selasa pagi ini.
"Laporan PLN bahwa pagi ini pada pukul 05.00 pagi tadi, gardu terakhir di daerah Kemang sudah berhasil diatasi dan dinyalakan kembali," ungkap Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Selasa.
Agung menyampaikan sebelumnya Menteri ESDM Arifin Tasrif meminta ke jajaran manajemen PLN untuk terus mengevaluasi penanganan layanan listrik untuk masyarakat terdampak banjir dengan mengedepankan prosedur keamanan yang ketat, saat meninjau langsung Posko Siaga Banjir PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya), Jakarta, Minggu (21/2/2021).
Mengantisipasi curah hujan tinggi di wilayah DKI Jakarta, PLN menyiagakan 38 perahu karet guna membantu pengamanan kelistrikan saat banjir.
Selain itu, PLN juga menyiagakan 2.371 personel tersebar di 34 posko, 10 unit genset, 41 unit UPS, 23 unit gardu bergerak, 7 unit kabel bergerak, 15 unit trafo bergerak serta 7 kendaraan deteksi dan operasional di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Melalui keterangan resminya, PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika musim hujan dan terjadi banjir.
Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari mini circuit breaker (MCB) pada kWh meter. Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile.
Baca juga: Tingkatkan daya saing, pemerintah terus dorong PLN lakukan efisiensi
Baca juga: Pantau penanganan banjir, Menteri ESDM apresiasi etos kerja PLN
Baca juga: Kementerian ESDM targetkan satu juta pelanggan "smart meter" pada 2022
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021