Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat telah mendata para pedagang pasar di wilayah itu yang menjadi target penerima vaksinasi virus corona (COVID-19).
Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes)
Jakarta Barat Kristy Wathini saat ditemui di RSUD Kembangan Jakarta Barat, Selasa, mengemukakan, pelaksanaan vaksinasi untuk pedagang pasar di wilayah itu hingga kini masih menunggu jadwal. Pihaknya telah menyelesaikan pendataan pedagang.
Sudinkes Jakarta Barat masih menunggu arahan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengenai vaksinasi massal bagi pedagang pasar di wilayah itu. "Nunggu arahan dari Dinas," ujar Kristy.
Baca juga: Anggota DPR: Vaksinasi untuk lansia di RSUD Kembangan sudah baik
Baca juga: Anggota DPR minta Kemenkes perbaiki sistem pendaftaran vaksinasiSebelumnya, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan sebanyak 2.816 pedagang Pasar Jaya sudah divaksin untuk mencegah penyebaran COVID-19. Diharapkan perekonomian mulai menggeliat kembali melalui transaksi perdagangan yang sejalan dengan penerapan protokol kesehatan.
“Di hari pertama vaksin kita menembus 1.400 pedagang yang divaksin dan hari kedua juga tumbuh 1.400. Jadi total sudah 2.816 pedagang," katanya.
Di luar dugaan, pada H-1 vaksinasi, antusiasme pedagang luar biasa untuk mengikuti program vaksinasi. "Untuk itu kami tetap berupaya agar pelaksanaannya tetap tertib,” kata Arief dalam seminar bertajuk Transaksi Jalan, Prokes Tetap Diutamakan, pekan lalu
PD Pasar Jaya mencanangkan sebanyak 30.000 pedagang mendapatkan vaksinasi COVID-19 pada tahap awal. Selain itu ada petugas kebersihan, petugas keamanan, pengelola pasar dan petugas parkir yang akan ikut divaksin.
Dia mengatakan ditargetkan 53.000 pedagang ikut vaksinasi, namun setelah dilakukan sensus, banyak pedagang yang kiosnya sudah tutup sehingga angka terakhir 30.000 orang.
Baca juga: Masjid Istiqlal jadi lokasi vaksinasi massal bagi tokoh lintas agama
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal imbau warga tak ragu divaksin COVID-19
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021