"Saya ingin menjajaki bagaimana Negara Kepulauan Seychelles dapat berinvestasi mendukung pengembangan ekowisata di Bangka Belitung," kata Utusan Presiden Kepulauan Seychelles untuk ASEAN, Nico Barito di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan kunjungan ini untuk melanjutkan persahabatan antara Negara Kepulauan Seychelles dengan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung yang sudah terjalin lama, tepatnya sejak ditandatanganinya perjanjian kerja sama kedua pihak yang tertuang dalam Letter of Intent (LoI) pada 13 Oktober 2011.
"Penjajakan kerja sama ini, sejalan dengan strategi Pemerintah Indonesia untuk mempercepat pembangunan pariwisata di tengah pendemi COVID-19 ini," ujarnya.
Menurut dia, Kepulauan Seychelles tertarik berinvestasi di Babel, karena kondisi geografis Bangka Belitung yang berbentuk kepulauan sama dengan Negara Seychelles.
"Mudah-mudahan penjajakan kerja sama ini berjalan dengan baik, sehingga dapat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di tengah pendemi ini," katanya.
Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan menyambut baik kunjungan Utusan Khusus Presiden Kepulauan Seychelles untuk menawarkan kerja sama pembangunan dan pengembangan pariwisata ini.
"Doakan saja semoga kerja sama kita ini dapat ditindaklanjuti dengan baik dan segera direalisasikan," katanya.
Ia mengatakan Seychelles merupakan negara kepulauan dengan 115 pulau yang tersebar di wilayah lautan seluas 1,4 juta kilometer persegi.
"Saat ini, Seychelles merupakan negara maju dengan pendapatan per kapita tinggi yang berasal dari sektor pariwisata, perikanan, jasa bisnis dan finansial internasional," katanya.
Baca juga: Gubernur Babel usulkan Belitung masuk dalam destinasi super prioritas
Baca juga: Pemprov Babel gandeng IOF promosikan pariwisata
Baca juga: Menparekraf tinjau rencana pengembangan hutan sosial di Belitung
Pewarta: Aprionis
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021