permintaan pakaian baju batik siswa ataupun pegawai perusahaan tetap ada dan tidak begitu terpengaruh oleh kondisi saat iniMakassar (ANTARA) - Pelaku bisnis fashion di Makassar, Sulawesi Selatan memiliki cara berbeda agar bisa tetap eksis di masa pandemi COVID-19 termasuk menggarap segmen pekerja kantor dan pelajar sekolah.
Desainer Makassar Appi Sayuti di Makassar, Senin, mengatakan permintaan pakaian baju batik siswa ataupun pegawai perusahaan tetap ada dan tidak begitu terpengaruh oleh kondisi saat ini.
"Jadi pesanan baju batik SMA 1 Makassar itu kita yang buatkan pada Juli lalu. Begitupun dengan baju batik divisi kasir Bank Indonesia, juga kita yang siapkan," katanya.
"Jadi meskipun dalam proses belajar secara daring, namun sekolah tetap meminta siswa menggunakan seragam atau batik," lanjut dia.
Ia berharap bisnis fashion dapat terus mendapatkan dukungan pemerintah, seperti penyediaan baju-baju siswa ataupun pakaian kantor.
"Saya lihat sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya. Kami tentu berharap kondisi semakin baik," ujarnya.
Selain baju, pihaknya juga menyediakan alternatif lain untuk tetap jalan di masa pandemi. Yakni membuat souvenir untuk ditawarkan ke perusahaan-perusahaan.
Baca juga: Perayaan Hari Raya Imlek di Makassar sepi
Baca juga: Kemenkes apresiasi pelaksanaan vaksinasi massal di Makassar
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021