Kuala Lumpur (ANTARA) - Institut Jantung Negara (IJN) Kuala Lumpur, Senin, memperkenalkan metode yang lebih baru dan lebih aman untuk merawat pasien jantung yang menderita aterosklerosis parah.
Prosedur yang disebut Intravascular Lithotripsy (IVL) yang disetujui FDA, menggunakan gelombang sonik untuk memecah plak kalsifikasi keras yang terakumulasi di arteri.
"Berhasil dilakukan oleh para dokter di IJN di sini hari ini, ini adalah pertama kalinya IVL dilakukan di Malaysia," ujar Konsultan Senior Kardiologis IJN, Dato 'Dr. Amin Ariff Nuruddin.
Aterosklerosis adalah suatu kondisi dimana kolesterol, lemak, dan endapan kalsium membentuk plak di arteri.
"Akumulasi plak ini menyebabkan penyempitan arteri dan aliran darah terbatas. Jika ditemukan lebih awal, aterosklerosis dapat diobati dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan untuk memperlambat atau bahkan membalikkan penumpukan plak," katanya.
Baca juga: Penyebab berkeringat meski tak berolahraga atau kepanasan
Baca juga: Ini yang terjadi pada jantung kalau kena hipertensi
Sementara itu, penyumbatan yang lebih serius, biasanya dirawat menggunakan angioplasti dan pemasangan stent. Ini melibatkan penggunaan balon kecil yang dipasang pada kateter, yang dikirim ke lokasi penyumbatan melalui pembuluh darah.
"Balon kemudian dipompa untuk melebarkan arteri dan menyingkirkan plak; stent kemudian dipasang untuk menjaga arteri tetap terbuka untuk aliran darah yang baik," katanya.
Namun, angioplasti mungkin tidak berguna pada kasus yang parah di mana plak telah mengeras dan menjadi kalsifikasi.
"Saat plak mengeras, pasien mungkin harus menjalani prosedur pembedahan invasif untuk menangani kondisi tersebut - di mana dokter harus mengangkat plak dengan pembedahan atau bahkan melakukan graft bypass untuk memastikan aliran darah yang baik," kata Amin Ariff.
Dalam hal ini, ujar dia, IVL menawarkan pilihan pengobatan invasif minimal yang mengurangi risiko operasi untuk pasien ini.
Mirip dengan angioplasti, IVL menggunakan kateter dengan balon terpasang.
Perbedaannya, ujar dia, adalah balon menghasilkan gelombang tekanan sonik untuk memecahkan plak, bukan hanya mendorongnya secara fisik yang mungkin tidak mungkin dilakukan dalam plak yang 'mengeras keras' ini.
"Ini akan memungkinkan perluasan lumen pembuluh darah dan mengoptimalkan pemasangan stent di area pembuluh yang menyempit," katanya.
Amin menambahkan bahwa selain kemudahan penggunaan perangkat juga mengurangi trauma pada jaringan, karena secara selektif menunjukkan penyumbatan.
Baca juga: Manfaat jeruk purut, melindungi jantung hingga detoksifikasi darah
Baca juga: Google Pixel bisa baca detak jantung dan kecepatan bernapas
Baca juga: Dokter: COVID-19 perparah penyakit jantung bawaan pada anak
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021