Kalau petugasnya sudah kena sakit siapa yang mau urus
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengharapkan aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pelayanan umum di lingkungannya dapat menjadi penerima prioritas vaksinasi COVID-19 pada periode kedua.
"Kalau petugasnya sudah kena sakit siapa yang mau urus (warga). Tadi saya bilang ke Kasudin (Kesehatan), tolong tiga pilar diberikan vaksin dulu mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, hingga Kota," kata Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi, di Jakarta, Senin.
Menurut dia, saat ini masih banyak ASN yang turun ke lapangan untuk melakukan pelayanan ke tengah masyarakat secara langsung.
Irwandi mencontohkan misalnya seperti saat banjir yang terjadi pada Sabtu (20/2) lalu, dengan kondisi belum divaksin para petugas dari Kelurahan dan Kecamatan itu sebenarnya berpotensi tertular COVID-19.
Baca juga: Ini harapan lansia Jakarta Utara usai divaksin COVID-19
Oleh karena itu, untuk mencegah potensi penularan itu terjadi, dia mengharapkan petugas seperti penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) dan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) di lapangan harus diprioritaskan.
"PJLP yang bersentuhan dengan masyarakat seperti tenaga SDA (sumber daya air), PPSU di lapangan itu yang kita prioritaskan. Kita lihat skala prioritas," ujar Irwandi.
Seperti diketahui, pemberian vaksinasi bagi masyarakat umum selain tenaga kesehatan sudah mulai dilakukan sejak Rabu (17/2).
Pemberian vaksinasi massal kepada pedagang Tanah Abang blok A menjadi penanda simbolik pemberian vaksin kepada masyarakat umum.
Baca juga: Dinkes: 4.500 warga lanjut usia siap ikuti vaksinasi di Jakarta Utara
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021