Tiket KA batal akan dikembalikan 100 persen dengan tenggat waktu pembatalan sampai dengan 30 hari
Madiun (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun memberikan batas waktu hingga 30 hari untuk pembatalan tiket perjalanan karena banjir di Jakarta yang mengakibatkan KA jarak jauh tidak berangkat.
"Bagi calon penumpang yang ingin membatalkan tiket perjalanannya akibat tidak berangkatnya kereta karena banjir di Jakarta, Daop Madiun memberikan tenggat waktu sampai dengan 30 hari ke depan sejak pemberitahuan ini dibuat, Minggu (21/02/2021)," ujar Manager Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Madiun, Senin.
Menurut dia, pemberian batas waktu pembatalan hingga 30 hari tersebut bertujuan untuk menghindari kerumunan dan menerapkan kondisi agar tetap menjaga jarak di masa pandemi COVID-19.
Nantinya untuk pembatalan tiket seluruh penumpang dikembalikan sepenuhnya tanpa ada potongan. Pihaknya juga memohon maaf atas gangguan banjir yang ada sehingga terjadi pembatalan perjalanan KA dari Jakarta
"Kami atas nama manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang menggenangi jalur kereta api lintas Kedunggedeh-Lemahabang di Kabupaten Bekasi," kata Ixfan.
Baca juga: KAI: Perjalanan KA jarak jauh Daop 1 Jakarta tidak terdampak banjir
Pihak KAI telah menghubungi para pelanggan yang terdampak untuk menginformasikan perkembangan kondisi terbaru terkait perjalanan KA-nya. Adapun pembatalan tiket KA yang tidak beroperasi akibat banjir di Jakarta dapat dilakukan melalui loket pembatalan yang terdapat di stasiun.
"Pembatalan tiket juga dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Access. Tiket KA batal akan dikembalikan 100 persen dengan tenggat waktu pembatalan sampai dengan 30 hari ke depan," tambahnya.
Sejumlah kereta api yang keberangkatannya dari dan ke Stasiun Pasar Senen serta Gambir, Jakarta dibatalkan akibat banjir. Yaitu yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta antara lain KA 254 Jayakarta (Pasar Senen-Madiun-Kertosono-Jombang-Surabaya Gubeng). Dari Stasiun Gambir, Jakarta, KA 76A Bima (Gambir-Madiun-Kertosono-Jombang-Surabaya Gubeng).Lalu, KA 72A Gajayana (Gambir-Madiun-Kertosono- Blitar-Malang).
Kemudian, tujuan Pasar Senen, untuk KA 253 Jayakarta (Surabaya Gubeng-Jombang-Kertosono-Madiun-Pasar Senen). Lalu, KA 101A Singasari (Blitar-Kertosono-Madiun-Pasar Senen). Tujuan Stasiun Gambir, untuk KA 75A Bima (Surabaya Gubeng Jombang-Kertosono-Madiun-Gambir). Lalu, KA 71A Gajayana (Malang-Blitar-Kertosono-Madiun-Gambir).
Baca juga: KAI Purwokerto batalkan perjalanan sejumlah KA tujuan Jakarta
Seperti diketahui, di beberapa wilayah Daop 1 Jakarta banjir masih merendam petak jalan KA antara Stasiun Kedunggedeh - Lemah Abang KM 55 +100 sampai dengan KM 53+600 dengan ketinggian air sampai dengan 150 CM di atas kop rel.
Banjir, tidak hanya membuat jalur rel terendam, namun air yang mengalir cukup deras mengakibatkan pondasi batu balas pada rel tergerus air sehingga memerlukan waktu untuk proses perbaikan prasarana jalur rel.
Adapun, pembatalan sejumlah KA tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan, karena kondisi jalur rel belum dapat dilalui untuk perjalanan KA.
KAI saat ini sedang melakukan berbagai upaya untuk memulihkan perjalanan kereta api di lokasi tersebut. Penanganan dilakukan baik dari sisi pengaturan operasional KA maupun prasarana jalur KA.
"Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA. Semoga cuaca segera membaik dan banjir segera teratasi agar jalur kereta api yang terdampak kembali normal," katanya.
Ixfan menambahkan sampai saat ini kondisi wilayah Daop 7 secara umum dalam keadaan aman, lancar, dan terkendali.
Baca juga: Imbas banjir, perjalanan KA Argo Cheribon dibatalkan hari ini
Baca juga: Akibat banjir Semarang, KA Jayabaya tiba di Malang telat 150 menit
Baca juga: Perjalanan KA lintas utara terganggu akibat banjir di Semarang
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021