Beberapa mesin pompa dipaksa bekerja hingga akhirnya rusak

Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Jakarta Basri Baco mengemukakan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 untuk penanggulangan banjir senilai Rp1,5 triliun belum digunakan sebab masih di awal tahun.

"Tahun ini kami anggarkan Rp1,5 triliun lebih untuk penanganan banjir, pengurukan lahan dan lain-lain. Cuma kan belum bisa dieksekusi karena ini masih di awal tahun," katanya saat meninjau kondisi korban banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Minggu sore.

Basri mengatakan dana penanggulangan banjir tersebut dialokasikan untuk penyediaan sarana dan prasarana penanggulangan banjir seperti pembebasan lahan, normalisasi sungai serta saluran hingga operasional petugas lapangan.

Menurut Basri, dana tersebut dipastikan segera diserap pada tahun ini mengingat sejumlah wilayah di Jakarta kembali dikepung banjir akibat air kiriman serta hujan lebat dalam tiga hari terakhir.

Berdasarkan agenda peninjauan ke sejumlah lokasi terdampak banjir, kata dia, penyebab utama musibah tersebut karena sejumlah infrastruktur yang disiapkan Pemprov DKI untuk mengantisipasi banjir tidak berfungsi optimal.

Baca juga: Seluruh wilayah di Jakarta Pusat sudah bebas dari banjir
Baca juga: Banjir di Cipinang Melayu belum surut

Warga RW 04 Cipinang Melayu, Jakarta Timur, berdiri di dekat tiang telemetri di dekat saluran air Sungai Sunter, Minggu (21/2/2021). Warga di wilayah setempat telah tiga hari terendam banjir akibat limpasan air sungai yang tak kunjung surut sejak tiga hari terakhir. (ANTARA/Andi Firdaus)

Salah satunya mesin pompa di beberapa tempat mengalami kerusakan. "Beberapa mesin pompa dipaksa bekerja hingga akhirnya rusak," kata Basri, politisi dari Fraksi Partai Golkar.

Selain itu, beberapa titik tanggul di sepanjang aliran sungai jebol akibat volume air yang terlalu besar. "Ada tanggul pecah dan jebol. Itu akan jadi evaluasi DPRD dan Pemprov DKI. Harus dieksekusi tahun ini anggarannya agar tidak terulang lagi (banjir)," katanya.

Secara umum, katanya, upaya mitigasi banjir yang dilakukan Gubernur Anies Baswedan beserta jajaran telah berlangsung optimal.

Salah satunya berada di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur. Pada lokasi yang menjadi langganan banjir luapan Sungai Ciliwung hampir setiap tahun itu, kali ini bebas banjir.

"Contoh di Kampung Pulo. Tahun lalu banjir dan Golkar pernah turun juga ke situ. Hari ini tidak terjadi banjir karena pompa nyala. Itu kuncinya," katanya.
Baca juga: Korlantas Polri bagikan bansos kepada korban banjir di Cipinang Melayu

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021