Surabaya (ANTARA) - Klub Liga 2, PS Hizbul Wathan (PSHW) membutuhkan pemain dari Liga 1 untuk membantu tim mengarungi kompetisi yang rencananya bakal digelar usai Lebaran 2021.
“Dalam sepak bola, selain teknik yang tak kalah penting adalah pengalaman. Jadi tenaga pemain berpengalaman sangat dibutuhkan,” ujar Presiden PSHW Dhimam Abror Djuraid saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, beratnya kompetisi membutuhkan tenaga ekstra, dan berbekal pengalaman pemain di Liga 1, timnya diyakini siap menghadapi kompetisi Liga 2.
Baca juga: LIB pastikan tim Liga 2 tak ikut Piala Menpora 2021
“Apalagi ada pertandingan home and away, bahkan rencananya PSHW juga bermain di luar Jawa. Pengalaman sangat penting maka pemain muda harus didampingi pemain-pemain berpengalaman,” ucap Abror.
Pada kompetisi Liga 2 tahun 2020 atau sebelum dihentikan karena COVID-19, PSHW yang bermarkas di Sidoarjo itu memiliki beberapa pemain senior dan pernah malang melintang di sejumlah klub Liga 1.
Beberapa di antaranya adalah kiper Ferdiansyah, Juan Revi sekaligus kapten tim, Taufiq Kasrun dan telandang naturalisasi yang pernah bermain di Liga Kamboja, Mufilutau Opeyemi Ogunsola.
Baca juga: Menpora minta PSSI-LIB kerja cepat siapkan turnamen pramusim
Sementara itu, untuk pemain muda, PSHW komitmen tetap mengoptimalkan pemain dari SSB atau klub PSHW di daerah.
Pada musim lalu, beberapa pemain muda potensial dari klub PSHW bergabung, seperti Bayu Arfian, Afif Allaam Sena, dan Zaka Mabruri.
Kemudian, ada beberapa pemain dari Persebaya, ada Venko Armedya yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Adam Maulana kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), dan Muhammad Kemaludin yang kuliah di Umsida.
“PSHW memang punya hubungan yang baik dengan Persebaya,” kata Abror.
PSHW, lanjut dia, adalah satu-satunya klub Liga 2 asal Jatim sehingga diharapkan dukungan dari masyarakat agar meraih hasil maksimal.
Sebenarnya di awal musim lalu ada dua tim asal Jatim, yakni PSHW dan PSG (Putra Sunan Giri) Gresik, namun saat ini telah pindah ke Pati dan namanya berubah menjadi Putra Safin Group.
Baca juga: Pemain Liga 1 bisa masuk prioritas vaksin jika kompetisi diberi izin
Baca juga: Kompetisi belum jelas, gelandang Persita ambil kursus kepelatihan
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021