Jadi demand-nya tinggi, untuk permintaan ritel saja setiap hari bisa lebih dari 50 truk dilayani

Bandung (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) yakni PT Jasa Sarana menyiapkan tambang pasir batu di Paseh, Kabupaten Sumedang untuk mendukung pembangunan infrastruktur strategis di wilayah utara provinsi itu.

"Sejak akhir tahun 2022 lalu kami memang intens mengelola bisnis di sektor tambang yang diyakini bisa menjadi salah satu sektor andalan bagi korporasi," kata Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq dalam siaran persnya, Minggu.

PT Jasa Sarana, kata Hanif, menguasai lahan seluas 20 hektare di Paseh, Sumedang, dan saat ini pihaknya sedang menggenjot produksi tambang pasir batu di kawasan tersebut.

Baca juga: Pacu industri Jabar, pembangunan infrastruktur diperkuat

"Jadi demand-nya tinggi, untuk permintaan ritel saja setiap hari bisa lebih dari 50 truk dilayani," kata dia.

Menurut dia, tambang pasir tersebut selain dikelola untuk memenuhi kebutuhan permintaan ritel bahan bangunan atau para pengembang perumahan, juga disiapkan untuk mendukung program pembangunan infrastruktur strategis di wilayah utara Jawa Barat, seperti Tol Cisumdawu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pelabuhan Patimban, dan pengembangan kawasan Rebana.

"Paseh baru kita garap intens Desember 2020 lalu, targetnya bisa produksi 30.000 hingga 50.000 meter kubik per bulan," kata dia.

Baca juga: BI dorong percepatan pembangunan infrastruktur di Jabar

Pangsa pasarnya tinggi sekali, kata dia, sementara lokasi pasir batu saat ini sudah terbatas. "Kebetulan posisi kita strategis untuk menunjang pembangunan di utara Jawa Barat," lanjut Hanif yang memastikan eksplorasi tambang dilakukan dengan mengutamakan aspek lingkungan.

Kawasan Utara sendiri tengah menjadi fokus pembangunan seperti Kawasan Rebana Metropolitan merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, dan Kota Cirebon.

Baca juga: Infrastruktur Jawa Barat jadi daya tarik investor asing

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021