Dari 1.227.918 orang tersebut terdapat 736.710 tenaga kesehatan yang juga sudah melakukan vaksinasi kedua atau bertambah 4.076 orang dari Sabtu (20/2)Jakarta (ANTARA) - Pemerintah sampai dengan saat ini telah melakukan vaksinasi terhadap sebanyak 1.227.918 tenaga kesehatan dari 1.468.764 orang yang ditargetkan menerimanya, menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Angka itu menunjukkan penambahan 3.827 orang yang menerima suntikan vaksin dosis pertama, di mana vaksinasi COVID-19 membutuhkan dua kali suntikan dosis vaksin.
Dari 1.227.918 orang tersebut terdapat 736.710 tenaga kesehatan yang juga sudah melakukan vaksinasi kedua atau bertambah 4.076 orang dari Sabtu (20/2).
Pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap total 181.554.565 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia untuk mendapatkan "herd immunity" atau kekebalan kelompok.
Untuk melakukannya pemerintah membagi vaksinasi dalam beberapa tahapan dengan gelombang pertama dilakukan kepada sumber daya manusia kesehatan (SMDK) sementara gelombang kedua akan dilakukan terhadap 38 juta petugas layanan publik dan orang lanjut usia.
Vaksinasi tahap kedua itu telah dimulai dengan Kementerian Kesehatan merilis tautan pendaftaran vaksin COVID-19 bagi lansia di 34 ibukota provinsi pada Sabtu kemarin.
Proses vaksinasi untuk lansia dan petugas pelayanan publik itu akan dimulai di ibu kota masing-masing provinsi dengan prioritas Jawa dan Bali mengingat banyaknya jumlah lansia di wilayah yang merupakan daerah dengan penularan COVID-19 tinggi itu, menurut keterangan Kementerian Kesehatan.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, tahapan kedua vaksinasi COVID-19 rencananya akan dilakukan sampai akhir Juni 2021 dengan dalam pelaksanaannya pemerintah membutuhkan 76 juta dosis vaksin.
Baca juga: Kemenkes optimistis 1,5 juta nakes selesai divaksin akhir Februari
Baca juga: Jubir pastikan capaian vaksinasi COVID-19 masih sesuai target
Baca juga: Di Kampus USU, Kemenkes vaksinasi 2.751 tenaga kesehatan
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021