Tangerang (ANTARA) - Ahmad Wildani (19 tahun), warga Kampung Uwung Hilir, Cibodas, Kota Tangerang, ditemukan tewas setelah terbawa arus banjir karena terpeleset usai merakit perahu dari pelepah pisang.

"Korban ditemukan meninggal dunia oleh tim pencarian PMI Kota Tangerang. Saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit," kata Kabiro Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan dihubungi Sabtu.

Dijelaskannya, pada pukul 08.00 WIB korban bersama rekannya, yakni Erwin, Ebay dan Enggar sebelum kejadian sedang membuat perahu rakit dari batang (gedebog) pisang.

Setelah itu korban ke tengah lokasi banjir dan merasakan kram pada kaki hingga berteriak meminta tolong. Saat itu temannya berusaha menolong dengan melempar busa, namun tak mampu menarik korban hingga akhirnya korban tenggelam.

Baca juga: Kominfo: 6.880 warga Kota Tangerang terdampak banjir

Baca juga: Dinkes Banten siagakan posko kesehatan tangani korban banjir

Dari kejadian tersebut kemudian petugas gabungan melakukan pencarian dan pada pukul 13.15 WIB ditemukan di Kampung Uwung Hilir dengan kondisi meninggal dunia. "Korban bekerja sebagai petugas kebersihan di salah satu supermarket," katanya.

Camat Cibodas Mahdiar mengimbau warga untuk tidak bermain di lokasi banjir, begitu juga dengan anak-anak agar selalu dipantau oleh orang tua.

"Kita imbauan kepada warga untuk tetap di rumah saja atau mengungsi ke posko yang sudah disediakan. Jangan bermain di lokasi banjir yang arusnya deras," katanya.*

Baca juga: Pemkot Tangerang mulai distribusikan bantuan ke warga terdampak banjir

Baca juga: PMI evakuasi lansia hingga warga terluka akibat banjir

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021