Soal lingkungan hidup menjadi bahasan utama oleh Megawati dalam setiap pengaderan.
Jakarta (ANTARA) - Tiga orang yang pernah menjadi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan sejak 2005 hingga saat ini menyebutkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri selalu berbicara mengenai politik hijau yang bertujuan menjaga lingkungan alam dan lingkungan hidup Indonesia.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP periode 2005—2010 Pramono Anung Wibowo di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa Megawati yang menjadi kunci soal politik hijau yang bertujuan menjaga lingkungan alam dan lingkungan hidup Indonesia.
Ketika partai-partai belum memiliki badan penanggulangan bencana, kata Pramono Anung, PDI Perjuangan partai politik pertama yang memilikinya.
Baca juga: Megawati ajak kader PDIP wujudkan politik hijau
Dari pengalamannya bersama Megawati, Pram mengaku kecintaan pada lingkungan itu tampaknya karena Megawati ditempa langsung oleh ayahandanya, Bung Karno. Sikap cinta lingkungan itulah yang diterjemahkan dalam politik hijau di PDIP.
Salah satu perwujudan politik hijau di PDIP, kata dia, adalah mengedukasi calon pemimpin bangsa untuk menyayangi alam lingkungan. Megawati juga mengajarkan itu langsung kepada pemimpin-pemimpin muda yang maju di pilkada.
Baca juga: Mega: PDIP-NU beriringan mampu atasi segala ancaman kebangsaan
Sekretaris Jenderal DPP PDIP periode 2010—2015 Tjahjo Kumolo mengaku intensif berkomunikasi dengan Megawati sejak 1997. Sejak awal, soal lingkungan hidup menjadi bahasan utama oleh Megawati dalam setiap pengaderan.
Dalam aktivitas sehari-hari seperti saat makan sekalipun, kata Tjahjo, Megawati selalu menyelipkan diskusi soal lingkungan hidup.
"Hal-hal yang menjadi contoh alam yang menjadi bagian yang dipikirkan Ibu Mega dalam konteks lingkungan hidup," katanya.
Seperti, masalah bagaimana sungai tidak tercemar, membangun kebun raya sekecil apa pun, kemudian menginventarisasi tanaman langka, dibuat obat, dibuat jamu.
Baca juga: Peringati HUT PDIP, Megawati ajak kader bersihkan sungai
Sekretaris Jenderal DPP PDIP 2015 hingga saat ini, Hasto Kristiyanto, menambahkan bahwa Megawati pada intinya selalu mendorong kader partainya tidak sekadar berpolitik di pemilihan umum, tetapi berpolitik yang merawat alam raya.
Dalam kehidupan sehari-hari di partainya, lanjut dia, ada kebijakan sama sekali tidak menggunakan atau minimal mengurangi penggunaan plastik.
Saat kongres partai, kebijakan ini diwujudkan dengan ribuan peserta yang hadir memegang tumbler tempat minum masing-masing.
Baca juga: Presiden puji gerakan tanam pohon oleh kader PDIP se-Indonesia
"Seluruh kepala daerah diukur, ini ada aturan partainya, diukur prestasinya dari gerakan penghijauan, dari politik tata ruang, dari seberapa banyak sudah menyelamatkan mata air," kata Hasto.
Ia mengatakan bahwa menjaga lingkungan ini sudah menjadi bagian dari kultur yang dibangun partai politik PDI Perjuangan.
"Bahkan, Pak Jokowi, sebelum menjadi presiden pun dahulu diajak Ibu Mega untuk menanam pohon di Sungai Ciliwung," kata Hasto.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021