Depok (ANTARA) - Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) mengembangkan web application berbasis Interactive Learning, Collaborative Learning, dan Game-Based Learning untuk membantu masyarakat agar lebih dekat dengan Al-Quran secara visual.
Koordinator Humas Fasilkom UI Dr. Panca Hadi Putra dalam keterangannya, Sabtu, mengatakan sebelumnya Fasilkom UI juga telah meluncurkan inovasi dan beragam aplikasi dengan tema Islami, di antaranya aplikasi Online Arabic Learning yang dikembangkan oleh laboratorium Digital Library and Distance Learning (DL2) Fasilkom UI.
"Berkat inovasi ini, tim yang diberi nama Tim Hafidz Lab berhasil memenangkan kompetisi nasional Hackathon yang diselenggarakan oleh Muslim Hackfest," ujarnya.
Menurut dia gagasan awal pengembangan aplikasi tersebut karena keinginan untuk membantu aktivitas keagamaan pribadi di kehidupan sehari-hari.
Baca juga: FKUI ikut andil uji klinis perawatan COVID-19 terbesar di dunia
Baca juga: UI siapkan Arsiparis berkompeten level D4
Lulu Ilmaknun Qurotaini (mahasiwa jenjang S1 Ilmu Komputer 2017) dan anggota tim lainnya memutuskan membuat aplikasi ini agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Muslim secara luas. “Kami berharap aplikasi Al-Qur’an Learning Laboratory yang kami buat dapat membawa manfaat bagi umat Islam secara mendunia.
Aplikasi ini dapat membantu pengguna belajar dan berinteraksi dengan Al-Quran melalui fitur-fitur seperti Personal Test yang membantu pengguna dalam proses penghafalan Al-Quran. Selain itu, fitur Multiplayer yang memungkinkan pengguna berkompetisi dengan pengguna lainnya.
Fitur lain adalah Challenge, yakni ruang interaksi antar pengguna untuk memberikan tantangan dan fitur Progress Record yang digunakan untuk merekam riwayat dan kemajuan dari hafalan Al-Quran pengguna.
Pengembangan aplikasi ini menggunakan teknologi kecerdasan artifisial untuk menghasilkan pilihan jawaban otomatis yang diambil berdasarkan statistik kesalahan pengguna paling banyak.
Selain itu, aplikasi ini juga dibangun dengan menggunakan teknik Progressive Web Applications, dengan begitu memungkinkan bagi pengguna untuk dapat merasakan pengalaman menggunakan website layaknya mobile app.
"Aplikasi ini dapat diakses dalam kondisi offline dan tidak membutuhkan ruang penyimpanan," ujarnya.*
Baca juga: UI sediakan 8.628 Kursi untuk mahasiswa jenjang D3, D4, dan S1
Baca juga: Tangani COVID-19, RSUI dapat bantuan respirator dari Human Initiative
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021