Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah siap mendukung kebijakan Kementerian Agama yang menetapkan provinsinya menjadi proyek percontohan program pembangunan madrasah di Indonesia.

Nurdin Abdullah menerima Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel KH Khaeroni beserta jajaran serta Peneliti Pusat Kemenag Melisha di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu, membahas pengembangan madrasah dan meminta masukan Gubernur.

Sebelumnya mereka juga telah melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

"Pemerintah Provinsi Sulsel dan kabupaten-kota siap mendukung dengan bersinergi bersama menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang lahir dari madrasah," kata Nurdin.

Baca juga: Madrasah di Sulsel raih medali emas di kompetisi sains nasional

Baca juga: ACT berikan santunan biaya hidup guru di Bone-Sulsel

Untuk itu, dia meminta agar konsep program yang ada jelas dan lebih dimantapkan sehingga pemerintah daerah dapat memberikan dukungan dengan baik dan tepat.

"Saya ingin kita duduk bersama-sama. Utamanya dalam pemberian dukungan," ujarnya.

Ia juga menyatakan akan mendorong program Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) di Sulsel untuk membantu dunia pendidikan.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel Khaeroni menyampaikan kunjungannya itu untuk menjalin silaturahmi sekaligus membahas program pembangunan di Sulsel.

“Kalau seluruh aspek misalnya sosial, politik, ekonomi, budaya kita bisa bersinergi, maka visi misi Pemprov Sulsel akan cepat tercapai, saya siap mendukung,” katanya.

Program pembangunan madrasah antara lain, Madrasah Luar Biasa, Madrasah Edukasi Alam, Asrama Anak Pulau, Madrasah Program Kebahasaan serta Gerakan Sejuta Koin Wakaf Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren Sulawesi Selatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Agama.*

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021