Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan sebanyak 200 RT dari 30.070 RT di DKI Jakarta yang terdampak banjir akibat hujan ekstrem yang terjadi Sabtu dini hari.
"Itu data 200 RT per jam 09.00 WIB pagi tadi ya," kata Anies di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu.
Anies mengatakan hanya 329 kepala keluarga yang terdampak banjir dari 3.6 juta kepala keluarga (KK) yang ada di DKI Jakarta.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pemprov DKI Jakarta, ada 26 lokasi pengungsian yang dapat diisi oleh warga korban banjir.
"Saat ini kita sudah menyiapkan dapur umum tenda untuk mereka mengungsi sementara dan tenda isolasi mandiri atau pun isolasi COVID bagi mereka yang memiliki gejala atau terdeteksi saat rapid antigen terpapar COVID-19," ujar Anies.
Baca juga: Anies: Curah hujan ekstrem penyebab banjir Jakarta
Baca juga: Banjir tutup Jalan Pondok Jaya menuju Kemang Jaksel
Anies memastikan penyelamatan warga yang terdampak sebagai prioritas di tengah bencana banjir ini.
"Sekarang prioritasnya adalah keselamatan memastikan warga yang terdampak memiliki tempat istirahat sementara, begitu air surut mereka bisa kembali ke rumahnya," ujar Anies.
Sejak Sabtu dini hari hujan dengan intensitas ekstrem mengguyur lima wilayah kota di Jakarta secara merata.
Banyak lokasi di Jakarta khususnya wilayah barat dan selatan yang terendam banjir akibat hujan ekstrem itu.
Anies menyebutkan curah hujan ekstrem pada Sabtu dini hari menjadi penyebab terjadinya genangan hingga banjir yang terjadi di Jakarta.
"Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan," ujar Anies.
Baca juga: Ratusan warga mengungsi akibat banjir di Meruya Utara
Baca juga: PLN Jakarta kawal pasokan listrik di wilayah terdampak banjirSelain itu, tenda bagi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) juga disiapkan untuk warga. Begitu juga obat-obatan dan prasarana disiapkan Pemprov DKI Jakarta.
"Kita sejak awal bersiaga. Saat ini seluruh jajaran sedang bergerak ke tiap lokasi yang terjadi genangan dan pengungsian," katanya.
Saat ini juga proses mengeringkan air juga terus dilakukan jajaran di seluruh wilayah oleh petugas. Seluruh pompa air juga telah disiapkan dalam mengatasi banjir.
"Kira seluruh jajaran bekerja responsif dan kami memastikan mudah-mudahan selamat," katanya.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021