Jakarta (ANTARA) - Komite Energi dan Perdagangan Amerika Serikat mengagendakan sidang tentang misinformasi pada platform digital dengan memasukkan kesaksian dari Facebook, Google dan Twitter.
Sidang, yang dijadwalkan pada 25 Maret, itu akan menjadi upaya bersama dari subkomite Teknologi dan Komunikasi dan subkomite Perlindungan Konsumen dan Perdagangan.
CEO Facebook Mark Zuckerberg, CEO Google Sundar Pichai dan CEO Twitter Jack Dorsey dijadwalkan untuk memberikan kesaksian.
Baca juga: Mark Zuckerberg, Tim Cook mengutuk kerusuhan di AS
Baca juga: Facebook blokir akun medsos Trump, juga Instagram
"Sidang ini akan melanjutkan pekerjaan Komite dalam meminta pertanggungjawaban platform online atas meningkatnya misinformasi dan disinformasi," kata ketua komite dalam pernyataan bersama, dikutip dari The Verge, Jumat.
"Sudah terlalu lama, teknologi besar gagal mengakui peran yang mereka mainkan dalam mengobarkan dan menyampaikan informasi palsu yang terang-terangan kepada pemirsa online-nya. Pengaturan mandiri industri telah gagal," dia melanjutkan.
Dorsey dan Zuckerberg sebelumnya telah dipanggil Kongres pada November dalam sidang dadakan Kehakiman Senat tentang moderasi dan pelabelan misinformasi di platformnya.
Namun, sidang nanti akan menjadi sidang pertama yang mereka hadiri sejak serangan 6 Januari di Capitol AS dan berbagai upaya pengawasan yang mengikutinya.
Ketiga perusahaan tersebut sejak saat itu menghapus Presiden AS terdahulu, Donald Trump, dari platform mereka (dalam kasus Google, melalui YouTube), tindakan yang dinilai kontroversial di kalangan Partai Republik.
Baca juga: Mark Zuckerberg dan istri sumbang untuk infrastruktur pemilu AS
Baca juga: Selena Gomez keluhkan ujaran kebencian di media sosial pada Zuckerberg
Baca juga: Facebook sebut ada "kesalahan operasional" soal insiden Kenosha
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021